HABARI.ID I Qris kini telah hadir di Gorontalo Utara. Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Gorontalo Utara membawa program pembayaran nontunai itu sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat di era digital. Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin optimis Qris akan membawa masyarakat menuju kondisi cashless society yang berdampak pada peningkatan ekonomi di Gorontalo Utara.
“Digital ini jadi lebih mudah, menjadi lebih cepat dan tidak lagi butuh tatap muka langsung dalam transaksi ekonomi,” jelas Indra, Selasa (16/11/2021).
Qris merupakan program besutan Bank Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan pembayaran dengan proses QR Code. Quick Response Code Indonesian (QRIS) ini sudah berlaku sejak tahun 2019.
Indra berharap, dengan adanya sistem pembayaran digital ini akan memudahkan sektor UMKM, Pedagang tradisional, hingga pelaku usaha pariwisata dalam menjalankan aktivitas usaha mereka.
“Akan lebih mudah dan lebih aman, terlebih di tengah pandemi sekarang ini,” jelas Indra.
Selain itu pula, untuk mendorong inovasi berbasis digital di Gorontalo Utara, Indra mengukuhkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Anggota dari tim tersebut berasal dari beberapa OPD dan juga melibatkan Bank Indonesia.
“Tadi saya mengukuhkan TP2DD, itu selaras dengan visi kita soal digitalisasi, paling penting soal pengeluaran dan penggunaan anggaran yang terdigitaslisasi,” jelas.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Budi Widi Hartanto mengatakan, penggunaan QRIS di Indonesia sudah mencapai 160 persen.
“Untuk Indonesia sudah sangat banyak, sedangkan Provinsi Gorontalo Utara kita sudah melebihi target yang awalnya hanya 15 ribu merchant QRIS kin sudah lebih dari 50 ribu..,”
“Ini akan mempermudah pembayaran pajak, atau retribusi. Dengan begitu PAD menjadi lebih lancar dan tidak lagi terkendala jarak ataupun waktu,” jelasnya. (Wi/Habari.id)