HABARI.ID – PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang dipimpin Relationship Manager, PT. SMI, Elia Benny melaksanakan monitoring pekerjaan ruas jalan yang dibiayai dana PEN di Kabupaten Pohuwato.
Kehadiran direksi PT. SMI itu diterima oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa bersama Sekda Iskandar Datau, Kepala Bapppeda, Irfan Saleh, Kadis PUPR, Risdiyanto Mokodompit, dan Kepala DLH, Sumitro Monoarfa, di rumah jabatan wakil bupati, Selasa, (14/11/2023).
Relationship Manager, PT. SMI untuk pembiayaan daerah, Elia Benny menjelaskan bahwa maksud dan tujuan ke Pohuwato tidak lain untuk melakukan monitoring pekerjaan yang di danai oleh dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Memang Pohuwato sendiri sebagai debitur, melakukan pinjaman PEN ke PT. SMI Persero yang kita semua tahu karena kondisi covid-19. Bantuan yang kami berikan berupa pinjaman dengan bunga yang cukup rendah dengan stimulan di daerah, dengan harapan daerah-daerah ini bisa memajukan ekonomi dengan lebih baik,” jelasnya.
Menurutnya, dengan pinjaman lebih dari Rp. 100 Miliar, Alhamdulillah, di 2022 sudah selesai semua pekerjaannya, dan salah satu kewajiban kami untuk melakukan menitoring setiap tahunnya.
“Tidak hanya membiayai untuk membangun saja, tapi melihat bagaimana operasionalnya, bagaimana kondisi jalan yang nanti dipergunakan masyarakat sehari-harinya,” ucapnya.
Elia Benny juga mengakui, terkait pembangunan yang dibiayai dana PEN di Pohuwato di mana secara data yang didapat memang Pohuwato salah satu yang terbaik di daerah Provinsi Gorontalo.
“Untuk pinjaman PEN yang diterima di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Pohuwato salah satu atau mungkin paling cepat penyelesaian pekerjaan. Ini menunjukkan komitmen dari pemda dan juga kerja sama dari masyarakat, dari segala pihak yang melaksanakannya. Alhamdulillah, penuh amanah, sehingga proses pengerjaan dan penyelesaian dari proyek-proyek yang ada bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Selaku pemerintah daerah, Wabup Suharsi Igirisa menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim yang kita tahu bersama untuk memantau pelaksanaan/pekerjaan yang dibiayai dana PEN.
“Terkait permohonan ke PT. SMI yaitu review pengembalian modal dan bunga, dan itu telah mereka sentil tadi yang insyaallah tinggal menunggu saja. Karena kita masih memenuhi kebutuhan berupa bencana sosial yang terjadi bulan lalu,” ujar Suharsi.
“Kami telah bertemu langsung dengan pihak PT.SMI, dan Kementerian Keuangan di Jakarta, sebelumnya diawali dengan menyurat ke lembaga itu. Bahkan pada zoom meeting sempat ada arahan mengenai pengembalian dana PEN tersebut. Insyaallah apa yang kita perjuangkan bisa terealisasi,” tandasnya. (Mg/habari.id)
