Hari ke 3 PSBB Diterapkan, Wilayah Perbatasan Gorontalo Lebih Diperketat

oleh
PSBB, Perbatasan
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat komunikasi kondisi wilayah perbatasan dengan seorang perwira Kepolisian di Posko Gugus Tugas Kecamatan Tolinggula.
banner 468x60
HABARI.ID I Rabu (06/05/20) hari ke 3 diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), di Provinsi Gorontalo. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta, pencegahan wilayah perbatasan Kecamatan Tolinggula dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah harus lebih ketat.

Penerapan PSBB ini harus secara masif dilaksanakan, pengawasan arus masuk dan keluar perbatasan Gorontalo, harus steril.

Hal ini Rusli ungkapkan, ketika meninjau Posko Gugus Tugas Kecamatan Tolinggula, yang berada di wilayah perbatasan.

“PSBB sudah diterapka, pengawasan arus masuk dan keluar perbatasan, wajib memperhatikan penggunaan masker dan wajib disemprot disinfektan…”

“Jika ada kendaraan mencurigakan, di stop. Jika bawa sayur, logistik, di periksa, tapi jika ada indikasi, langsung disuruh pulang, di karantina,” jelas Rusli.

Selain itu, tugas yang dijalani para Tim Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Tolinggula, turut menjadi perhatian Rusli Habibie. Bahkan dirinya mengapresiasi, tugas yang dilakoni para garda terdepan Covid 19 tersebut.

“Apa-apa yang dibutuhkan untuk kelengkapan posko, apakah APD, tempat tidur, dan lainnya tolong diberitahukan,” ungkap Rusli.

Sementara itu, Rizal Yusuf Kune, Camat Tolinggula akui bahwa setiap hari sebanyak 300 petani asal Tolinggula, keluar masuk wilayah perbatasan untuk bekerja.

” Mereka Pukul 05.30 WITA dari rumah menuju sawah, dan kembali ke rumah pukul 17.00 WITA, ada juga yang sampai malam hari…”

“Namun sekarang, kami sudah batasi, sembari kami pun menyiapkan kartu identitas berupa Id Card untuk mereka, serta mereka wajib melapor ke Posko Gugus Tugas,” singkat Rizal.(adv/50diq/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan