Proyek Pembangunan Tanggul Di Kampung Bugis Kembali Dipertanyakan

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Pembangunan tanggul di bantaran Sungai Bone, Keluraha Bugis dipertanyakan warga pada kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi orontalo, AW Thalib, Senin (14/02/2022). Menurut keterangan warga setempat banyak rumah yang tergerus oleh aliran sungai.

“Saya hanya menyampaikan aspirasi ini mewakili masyarakat sekitar Kelurahan Bugis. Katanya akan dibuat tanggul, tapi sampai sekarang tidak terealisasi. Sedangkan, sudah banyak rumah yang sudah ambruk,” jelas Arifin.

Tak hanya di seputaran Sungai Bone saja, akan tetapi tanggul Sungai Bulango di Kelurahan Dungingi pun dinilai sangat diperlukan. Sebab, dengan kondisi cuaca yang sering hujan maka perlu ada penguatan di tebing sungai.

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa bencana alam akan datang dengan tiba-tiba. Olehnya harus ada penguatan tebing di bantaran sungai Kelurahan Dungingi. Karena banyak rumah hampir tergerus juga,” ungkap Arifin Miolo.

Menggapai hal itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, aw Thalib menegaskan bahwa soal tanggul di bantaran sungai merupakan kewenangan BWS Sulawesi II Gorontalo.

“Untuk pekerjaan sungai Bulango ini masih dari arah Selatan. Karena ini pekerjaan DAS (Daerah Alirah Sungai), bahkan akan sampai ke Danau Limboto,” ujar AW Thalib.

Aleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjelaskan lagi, jika tanggul dikerjaan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan Negara atau melalui dana APBN.

“Hal yang perlu diperhatikan juga adalah intervensi APBD perlu dilakukan. Dengan demikian harus ada dorongan dari DPRD Kota Gorontalo dan Provinsi, meski bukan dalam kewenagan tapi kalau sudah keadaan darurat butuh langkah-langkah cepat ..,”

“Saya akan koordinasikan dengan Dinas PUPR Provinsi Gorontalo menyangkut tanggul di Sungai Bulango dan Bone. Kalau memang bukan kewenangan mereka, maka saya berharap itu bisa diperjuangkan,” tandasnya. (Dik/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan