Program DP3: Langkah Sistematis KPU Menaikkan Kualitas Pemilu

oleh
Program DP3
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Gorontalo saat presentasi pada kegiatan Pembekalan Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan sebagai tindak lanjut Program DP3, di aula Kantor Desa Tabongo Timur, Selasa (14/09/2021)
banner 468x60

HABARI.ID I Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai bergerak melakukan upaya-upaya sistematis demi mewujudkan pemilih yang cerdas yang rasional, dengan menjadikan program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan 2021 (Program DP3) sebagai instrument untuk meningkatkan kualitas Pemilu dan demokrasi.

Di wilayah provinsi Gorontalo sendiri, upaya ini sudah ditindaklanjuti dengan membentuk kelompok kecil atau komunitas masyarakat, yang boleh dibilang, bakal memiliki pengetahuan dan pemahaman lebih tentang kepemiluan.

Baca Berita Terkait: 25 Kader Desa Peduli Pemilu Dan Pemilihan, Dikukuhkan

Serta mampu bersikap bijak pada setiap peristiwa politik pemilihan atau hal lain yang erat kaitannya dengan dinamika kepemiluan.

Selasa (14/09/2021), KPU Provinsi Gorontalo dengan melibatkan KPU Kabupaten Gorontalo, telah memprakarsai pembentukan Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan sebagai implementasi dari Program DP3.

25 Kader Desa Peduli Pemilu yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat di Desa Tabongo Timur dan sekitarnya itu, telah dibekali dengan berbagai materi.

Politik Uang Harus Dicegah

Sophian Rahmola, Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Divisi Data dan Informasi, mempresentasikan tentang fenomena politik uang yang acap kali muncul pada setiap hajatan demokrasi, terlebih Pemilu dan Pilkada.

Dalam materi tentang Pendidikan Pemilih dalam Pencegahan Politik Uang yang dipaparkannya, Sophian memberi penekanan pada beberapa hal, mulai dari pengenalan beberapa aturan yang melarang politik uang dan konsekuensi hukumnya, hingga perlu adanya peran aktif Kader Desa Peduli Pemilu dalam mencegah politik uang.

“Partisipasi Anda sebagai kader peduli Pemilu, akan sangat dibutuhkan dalam mencegah adanya politik uang. Pemilu yang bebas dari politik uang, akan menentukan arah dan kualitas demokrasi kita,” kata Sophian.

Mengidentifikasi Hoaks

Hoaks atau berita bohong, masih menjadi momok yang harus dihindari dan dicegah. Perlu ada sikap bijak menyikapi hoaks.

Pada pembekalan itu, Ketua AMSI Gorontalo, Verriyanto Madjowa melalui materi dengan topik Teknik dan Metode Identifikasi Berita Bohong (Hoaks), mengenalkan beberapa tools dan situs resmi yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi berita hoaks.

Program DP3
Ketua AMSI Gorontalo, Verriyanto Madjowa, mengenalkan teknik dan metode identifikasi berita bohong (Hoaks) kepada Kader DP3.

“Ada banyak sekali informasi dan berita hoaks, termasuk informasi soal Pemilu, yang berseliweran di media-media sosial. Ini dibutuhkan sikap bijak …,”

“Dan jika Anda menemukan informasi yang masih diragukan kebenarannya, maka yang harus Anda lakukan adalah, menanyakan, melaporkan dan tidak ikut menyebarkan,” kata Verriyanto yang juga pernah menjadi komisioner KPU.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan