PPKM, Hulu Diperketat Hilir Dipermantap

oleh
ppkm
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
banner 468x60

HABARI.ID I Kebijakan menambah level PPKM yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, bukan karena terpaksa karena adanya aturan dari Pemerintah Pusat, bukan pula pasrah terima apa adanya. Tetapi demi kepenting daerah dan masyarakat Kota Gorontalo, agar ruang penyebaran pandemi Covid-19 semakin kecil dan berkurang.

Penanganan dari hulu atas PPKM level 3 oleh Pemerintah Kota Gorontalo selama enam hari sampai dengan Senin (02/08/2021) pekan depan ini, berdasarkan Inmendagri (Instruksi Menteria Dalam Negeri) RI nomor 26 tahun 2021, tentang PPKM level 3, level 2 dan level 1.

Serta hasil dari rapat Forkopimda tingkat Kota Gorontalo, yang dipimpin langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha Selasa (27/07/2021), dihadiri seluruh unsur terkait.

“Penanganan hulu yang kami lakukan akan dilaksanakan secara terpadu, dengan menerapkan prinsip-prinsip penegakan protokol kesehatan yang sangat masif ..,”

“Semua kegiatan masyarakat itu diatur, semua aspek misal sosial, ekonomi, peribadatan sampai dengan pendidikan. Yang menonjol dari penanganan hulunya ini, pertama Mall ditutup paling lambat pukul 17.00 WITA ..,”

“Kemudian pendidikan tidak bisa luring. Untuk warung-warung makan, restoran dan warkop itu dikasifikasi yakni sedang dan besar ..,”

“Kalau besar tidak bisa melaksanakan kegiatan makan di tempat, untuk sedang bisa melayani paling kecil 25 persen kapasitas pengunjung ..,”

“Demikian pula dengan pelaksanaan hajatan seperti pernikahan, ulang tahun dan sejenisnya, hanya kapasitas undangan 25 persen dan tidak bisa makan di tempat ..,”

“Sementara untuk tempat ibadah, maksimum sekitar 25 persen. Misal masjid, pada shalat lima waktu jumlah jamaahnya sedikit, namun yang kami lekukan pengetatan pada pelaksanaan shalat jumat, karena bisa saja jamaah banyak, dan semuanya harus terkoodinasi,” jelasnya.

Nah pada penanganan hilirnya, Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini katakan, Pemerintah Kota Gorontalo telah menambah jumlah gedung di RSAS Kota Gorontalo.

“Di RSAS Kota Gorontalo kami telah tambahkan satu gedung dengan 70 tempat tidur, karena 90 tempat tidur di ruangan lagi 86 persen sudah terpakai ..,”

“Penanganan hilir lainnya yakni, pelaksanaan vaksinasi yang kami lakukan secara masif. Hanya saja, saat ini stok yang tersedia tinggal untuk penyuntikan tahap kedua. Sehingga, kami berharap adanya stok tambahan dari Pemerintah Pusat ..,”

“Selain itu Pemerintah Kota Gorontalo tentu sudah siap dengan penyaluran bantus sosial, untuk saat ini kami mulai dari bantuan APBN ..,”

“Ada 14 ribu keluarga penerima manfaat, kemudian untuk PKH sendiri ada 5.600 KPM, BST 9.200 KPM. Sementara untuk pasar, pasti kami lakukan penertiban dan penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan