HABARI.ID I Pilkada damai di tengah pandemi COVID-19, butuh ketaatan terhadap protokol kesehatan. Seruan dan ajakan yang gencar disampaikan pemerintah, penyelenggara Pemilu serta berbagai pihak yang peduli demokrasi, bukan hanya soal menolak politik uang, atau Pilkada damai yang bersih dan berkualitas.
Melainkan tentang Pilkada damai yang bebas dari penyebaran COVID-19. “Semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada, terlebih masyarakat, harus tetap mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan semua orang …,”
“Jangan ada lagi yang terjangkit virus Corona,” kata Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Univeristas Negeri Gorontalo (UNG) Moh. Rifaldy S. Ibura, Senin (30/11/2020).
Rifaldy yang ditemui di sela-sela pelaksanaan Temu BEM se-Sulawesi di gedung Rektorat UNG ini juga mengatakan, hal penting lainnya yang perlu dilakukan semua elemen masyarakat pada momen menjelang hari pecoblosan 9 Desember, adalah menepis isu-isu hoaks dan informasi-informasi sesat yang bisa mempengaruhi kondusifitas daerah.
“Sama-sama kita tepis isu hoaks atau informasi yang kadang menyesatkan. Sehingga diperlukan kesadaran kritis dari masyarakat. Jangan terlalu cepat mempercayai sebuah informasi tanpa memastikan kebenarannya dan bertabayyun,” kata Rifaldy.
Dia juga mengajak kepada generasi muda, kaum milenial, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan; menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Karena menurutnya, masih banyak anak-anak muda yang menganggap ini sebagai hal sepele.
“Sudah ada regulasi yang dijadikan sebagai dasar untuk penindakan bagi setiap yang melanggar protokol kesehatan. Dan tentu saja, ini menjadi bagian dari upaya serius dan ikhtiar pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran COVID-19 …,”
“Sebagai bagian integral dari masyarakat, kita, generasi muda, juga harus mentaati protokol kesehatan. Dengan mentaati protokol kesehatan, bukan hanya kita yang bebas dari penularan. Orang lain juga bisa aman dari penularan COVID-19,” tutup Rifaldy.(fp/habari.id)