HABARI.ID I Dalam menangani Covid 19 (Coronavirus Disease 2019) di daerah, Pemkot (Pemerintah Kota Gorontalo) siapkan anggaran Rp 9 miliar. Total anggaran tersebut, merupakan akumulasi yang akan dialokasikan ke dua pos. Diantaran Dikes (Dinas Kesehatan) Kota Gorontalo, dan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Prof. dr Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Seperti diungkapkan Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, dalam rapat lintas sektor di ruang kerjanya Selasa (23/03/20) pagi. Anggaran Rp 9 miliar ini, guna memenuhi kebutuhan di sektor kesehatan, baik itu pengadaan APD (Alat Pelindung Diri) dan logistik lainnya.
“Anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid19 ini, melalui pergeseran anggaran dari sejumlah kegiatan yang dinilai tidak begitu penting. Seperti Bimtek (Bimbingan Teknis), Perjadis dan rapat-rapat umum biasa,” ujar Marten.
Secara rinci Marten jelaskan, anggaran Rp 9 miliar tersebut dibagi dua, masing-masing Rp 7,4 miliar dialokasikan ke Dikes Kota Gorontalo, dan sisanya Rp 1,6 miliar ke RSUD RSAS Kota Gorontalo.
“Untuk mengelola anggaran dalam rangka menangani Covid19, saya berharap instansi terkait agar hati-hati dan wajib berlandaskan aturan yang jelas. Semua proses pengadaan logisti atau barang, harus didukung oleh peraturan,” ungkap Marten.
Melalui rapat tersebut pula, Marten sempat menyinggung soal insentif petugas kesehatan. Ia menaruh perhatian terhadap kesejahteraan dan tugas yang dijalani oleh petugas kesehatan, baik itu di Puskesmas dan rumah sakit dalam memberikan pelayanan.
“Kalau bisa, petugas kesehatan kesejahteraan mereka diberikan perhatian khusus juga. Karena mereka garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien, khususnya pasien Covid19,” ucap Marten kepada Kepala Badan Keuangan dan Kepala Dikes Kota Gorontalo.(4bink/habari.id).
