Pelayanan di Puskesmas Beji Dikeluhkan Warga

oleh
Puskesmas Beji
Suasana lengang di Puskesmas Beji.[foto_fal/habari.id]
banner 468x60
HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Pelayanan di Puskesmas Beji, dikeluhkan warga. Selain pelayanannya yang dianggap buruk, antrian juga banyak disoroti karena tidak teratur.

Antrian untuk layanan pengurusan surat keterangan bebas COVID-19 saja, kata seorang warga yang enggan namanya disebutkan, tak sesuai dengan nomor urut antri.

“Saya menyaksikan langsung. Orang yang baru saja datang, malah didahulukan. Padahal masih banyak orang yang menunggu giliran sesuai nomor antrian,” kata salah seorang warga berinsial AA.

Dan yang paling mencolok adalah adanya perlakuan yang dinilai tidak etis saat pelayanan. “Ada Bapak-bapak yang dibentak orang di bagian pelayanan. Kejadian serupa juga dialami keluarga kami. Saat ditanya nomor handphone, keluarga kami menjawab, tidak punya handphone karena saya sudah tua …,”

“Pelayan menanyakan itu dengan nada tinggi, dan bilang; ‘Gimana tidak punya nomer handphone??!, ya udah …!, ya udah …!’,” ujarnya sambil menirukan pelayan di Puskesmas itu.

Kepala Puskesmas Beji melalui dr. Nining, yang juga sebagai Dokter Umum di Puskesmas Beji, saat dikonfirmasi soal beberapa kejadian yang menyebabkan orang memberi kesan buruk terhadap pelayanan.

“Semua antrian berdasarkan nomor urut antrian. Jadi sebelum daftar, mereka mengambil dulu nomor antrian. Kalaupun yang baru datang didahulukan, mungkin saja ia sudah mengambil nomor antrian lebih dulu,” tuturnya saat ditemui di Puskesmas Beji, Jl. Mastrip Beji, Serut, Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Kamis (27/08/2020).

Kalau adanya pelayan yang membentak, itu juga mungkin lagi emosi karena lama menunggu.

“Orang yang ingin mendapatkan surat keterangan bebas COVID-19 itu kan banyak. Satu orang, mulai dari cetik (pengambilan sampel darah di jari) hingga selesai, membutuhkan waktu sekitar 30 menit …,”

“Sementara, kita itu dalam sehari, bisa menangani 100 hingga 100 lebih orang. Ada bagitu banyak orang. Waktu itu (mungkin), orang yang di Bagian pelayanan juga capek,” jelasnya.

Dan kalau pun ada yang dirasa kurang dalam pelayanan, dr. Nining memohon maaf. “Jika ada staf di Bagian Pelayanan di Puskesmas Beji yang sampai membentak warga yang harusnya dilayani secara baik, nanti kita akan beri peringatan. Membentak, memang tidak diperbolehkan,” kata dr. Nining.(fal/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan