Merasa Diadu dengan MUI, Owner Cafe Caesar Bakal Temui Ketua MUI dan Polres Tulungagung

oleh
Cafe Caesar
Cafe Caesar di Tulungagung.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Owner Cafe Caesar, Yopi, bakal menemui Ketua MUI Kabupaten Tulungagung dan melakukan konsultasi dengan pihak Polres Tulungagung. Ia ingin menyampaikan secara langsung sekaligus mengkarifikasi kabar yang menyebutkan seputar dibuka atau beroperasinya cafe miliknya yang berada di desa Sidorejo, kecamatan Kauman itu.

Yopi menyampaikan, ada hal penting yang harus disampaikan kepada Ketua MUI Tulungagung seputar pemberitaan di salah satu media yang menurutnya tak sesuai dengan apa yang disampaikannya.

“Saya kepingin ketemu dengan Gus Hadi Mahfudz, Ketua MUI Kabupaten Tulungagung. Memang selama ini belum pernah ketemu atau sowan ke sana …,”

“Saya mempunyai kewajiban untuk bertemu beliau (Gus Hadi), biar clear semuanya dan tidak ada salah paham. Saya sepertinya mau diadu dengan Gus Hadi,” kata pemilik cafe Caesar.

“Cafe Caesar belum dibuka untuk umum. Kalau hanya rekan-rekan dan keluarga saya datang ke sini untuk sekedar mencoba dan melihat kekurangan pada perangkat sound systemnya, apakah masih perlu peredam atau tidak, itu memang ada …,”

“Apa yang di tulis oleh oknum wartawan di salah satu media kemarin itu, tak sesuai dengan apa yang saya sampaikan,” tutur Yopi.

Yopi kemudian menceritakan tentang ada gelagat kurang berkenan yang ditunjukkan oknum wartawan tersebut yang menurutnya tak sesuai kode etik.

“Saya sudah sampaikan kepada oknum wartawan itu, kalau pun kerjasama seperti pemasangan iklan atau yang lainnya, saya siap, menunggu sampai cafe bisa beroperasi lagi seperti dulu,” kata Yopi.

Tapi belakangan, usai bertemu dengan dua oknum wartawan itu, mereka mulai ‘menekan’. “Mereka meminta sejumlah uang dan itu disampaikan kepada anak buah saya. Padahal sebelumnya mereka sudah sepakat tawaran kerjasama setelah cafe ini beroperasi,” kata Yopi.

Perbincangan soal permintaan sejumlah uang itu, masih sempat lanjut melalui phonecell. “Perbincangan itu sempat direkam anak buah saya,” kata Yopi.

Pihaknya juga sempat mempertanyakan soal foto maupun video yang menurut mereka (oknum wartawan) bisa jadi bukti seputar dibukanya cafe Caesar ini. “Apakah betul itu foto di tempat kami atau bukan, dan kapan foto dan video itu ambil,” tandas Yopi.

Tentang konsultasi dengan dengan pihak Polres Tulungagung, kata Yopi, dilakukan untuk mendapatkan saran dan masukan.

“Saya akan konsultasi dulu dengan pihak Polres Tulungagung, karena saya juga mempunyai bukti rekaman bahwa oknum wartawan itu meminta sejumlah uang, saya juga merasa akan diperas,” tegas Yopi, pemilik cafe Caesar yang sebelumnya bernama Cafe Dewi-Dewi itu.

Selama pandemi Covid-19, pemerintah daerah Tulungagung memang telah mengeluarkan kebijakan agar cafe-cafe belum bisa dibuka. Sampai saat ini kebijakan itu belum dicabut. Soal keberadaan Cafe Caesar yang baru ganti nama ini, sama sekali belum beroperasi.(fal/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan