Obat Tradisional Diklaim Mampu Cegah Korona. Kadiskes Minta Masyarakat Hati-hati

oleh
banner 468x60

HABARI.ID I Pandemi Covid 19 telah mempengaruhi sendi perekonomian. Tak heran, ada segelintir orang yang memanfaatkan situasi bencana non alam ini untuk menambah pemasukan demi keuntungan pribadi.

Kepala dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr Yana Yanti Suleman mengatakan bahwa dimasa pandemi Covid 19, produk obat tradisional menjadi salah satu yang sering menjadi perbincangan.

Pasalnya beberapa produk obat-obatan maupun herbal di Indonesia ada yang mengklaim dapat mengatasi penularan virus corona.

“Over claim terhadap produk obat tradisional seperti ini tentu saja menjadi sangat meresahkan dan bisa jadi hanya akan dimanfaatkan segelintir orang untuk mendapatkan keuntungan,” jelas Yana, saat hadir lada kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan obat tradisional untuk penanganan Covid 19 yang memenuhi syarat khasiat, keamanan dan kualitas, Selasa (25/05/2021).

Ia berharap para pengelola obat tradisional dan farmasi serta kader kesehatan di puskesmas sebagai pelayanan kesehatan bisa mengedukasi tentang penggunaan obat itu, selain mengedepankan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Saya mengingatkan kepada masyarakat perlu hati-hati dengan klaim herbal atau obat, yang disebut bisa menyembuhkan Covid 19 yang saat ini marak di pasaran,” jelas Yana.

Seperti diketahui, obat tradisional sudah sejak dahulu telah menjadi alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia, hal itu bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh, dan mengobati berbagai penyakit.

Obat tradisional di Indonesia sebagian besar berasal dari hebal tumbuh tumbuhan, dan ada juga yang berasal dari hewan.

Dalam proses selanjutnya, agar dapat diterima secara luas dan bersaing, obat tradisional perlu melewati proses penelitian untuk mengetahui mutu, keamanan, dan khasiatnya.

Jaminan mutu terhadap obat tradisional tersebut meliputi bahan baku, pengolahan, hingga dosis yang standar sehingga dapat menghasilkan manfaat yang diharapkan.

“Mutu obat tradisional juga perlu mengikuti pedoman cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB). Selain itu, keamanan dan khasiat obat tradisional juga perlu diuji layaknya obat moderen lain,” tandas Yana. (sodiq/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan