HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung bersama para budayawan menggelar Ruwatan Sesaji dan D’oa Bersama Menangkal Malasukerta.
Ruwatan sesaji beserta doa membuang sial ini dilakukan di pingiran sungai Ngrowo atau tempuran masuk Kelurahan Sembung, Tulungagung, Minggu (7/11/2021) pagi.
Tujuan acara tersebut adalah untuk melestarikan budaya juga menarik minat wisatawan berkunjung ke Kali Ngrowo.
Tidak hanya ruwatan dan doa bersama menangkal malasukerta. Acara ini juga lengkap dengan pelepasan hewan yang hidup di pinggir Kali Ngrowo. Di antaranya berbagai jenis burung, itik dan ikan.
Ritual yang merupakan tradisi turun temurun ini, menjadi bagian dari kekayaan budaya khususnya di kabupaten Tulungagung dan penting agar terus lestari.
Tradisi Ruwatan Sesaji dan D’oa Bersama Menangkal Malasukerta juga bisa menarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke Tulungagung.
Acara kali ini juga turut mengundang arkeolog dan pengajar jurusan Sejarah Faultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono.(fal/habari.id)