KKN Kolaborasi UNG-UGM dan Komitmen Kemajuan Teluk Tomini

oleh
kkn
Habari.Id
banner 468x60

HABARI.ID, KAMPUS I Kemajuan dan pengembangan Teluk Tomini serta masyarakatnya, masih menjadi misi dan komitmen dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara kolaborasi oleh mahasiswa UNG dan UGM.

Tepat akhir Bulan Januari 2022 lalu MoU (Memorandum of Understanding) itu, disetujui dua Rektor baik UNG dan UGM.

Ada empat alasan kenapa pengembangan kawasan menjadi komitmen UNG dan UGM, pertama kemiskinan spasial.

Dimana Desa se Teluk Tomini secara keseluruhan berjumlah 5069 desa saat 2022, diantaranta Sulut 1507, Gorontalo 657, Sulteng 1842 dan Maluku Utara 1063 desa.

Kini komitmen itu terus dilaksanakan dua Perguruan Tinggi ternama di Indonesia tersebut. Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato menjadi daerah sasaran, KKN Kolaborasi tersebut.

Menariknya, kata Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST. MT, tema KKN Kolaborasi tahun jauh berbeda, namun tidak luput dari komitmen.

“KKN Kolaboratif UGM-UNG ini adalah bagian dari MOU UGM-UNG yang ditandangani pada awal 2022 lalu, saat Rektor UGM masih dijabat Prof Panut ..,”

“Kini, setelah Rektor UGM dijabat Prof Ova Emilia, program kolaborasi ini terus dilanjutkan. Prof Ova bahkan saat ke Gorontalo sewaktu diundang memberikan orasi ilmiah pada wisuda UNG ..,”

“Telah bertemu dengan beberapa kepala desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN,” ungkap Prof Eduart.

Menurut Prof Eduart, kegiatan ini berkat kolaborasi dengan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada Yogyakarta-Gorontalo dan Caritra Yogyakarta.

Sebelum terjun kelima desa lokasi KKN, Peserta KKN Kolaborasi UNG dan UGM beserta perangkat desa tempat dilaksanakannya KKN mengikuti Workshop Masterplan Desa.

Kemudian Program Desa Berinovasi yang dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023 di Aula Pascasarjana UNG.

Workshop dilaksanakan sehari penuh di Aula Pascasarjana UNG, dengan menghadirkan narasumber dari Caritra Yogyakarta.

Workshop ini dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Ir. Ismail Pakaya., ME. Selain membuka workshop.

Penjabat Gubernur juga melepas secara resmi peserta KKN Kolaborasi UGM-UNG dengan penyematan kartu identitas peserta kepada perwakilan mahasiswa UGM dan UNG.

Koordinator KKN UGM di Gorontalo Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng. mengatakan Workshop Masterplan Desa terlaksana karena adanya kerjasama antara UGM, Caritra dan Pusat Inovasi UNG pada periode KKN ini.

“Sebelum turun ke lapangan mahasiswa sudah mengenal perangkat desa dan perangkat kecamatan, permasalahan dan juga hal-hal yang diharuskan dari pihak desa ..,”

“Sehingga besok ketika turun ke lapangan sudah mempunyai gambaran yang lebih baik dan bisa melaksanakan program KKN Kolaborasinya akselerasinya lebih baik lagi ..,”

“Dalam workshop ini, peserta diberikan materi berupa pengantar masterplan desa dan dokumen perencanaan desa, kebutuhan data perencanaan masterplan ..,”

“Identifikasi potensi dan permasalahan desa, penyusunan masa depan desa dan program pembangunan, merumuskan masa depan desa melalui program pengembangan dan pembangunan prioritas,” jelasnya.

Ia berharap dengan melalui workshop ini, peserta KKN Kolaborasi UNG dan UGM dapat mendorong inovasi-inovasi desa untuk menjawab tantangan pembangunan yang ada di desa.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di