Kabgor Jadi Tuan Rumah Hari Kelapa Sedunia

oleh
banner 468x60

HABARI.ID, KABGOR | Hari kelapa sedunia bakal berlangsung tiga bukan lagi atau awal September mendatang, berbagai persiapan terus dilakukan termasuk penanaman pohon kelapa di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kecamatan Telaga sebagai pertanda bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah sangat siap menyambut kegiatan World Coconut Day (WCD).

Pencanangan WCD di RTH Kecamatan Telaga itu pun turut dihadiri Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Dr. Jan S Maringka sekaligus mendukung penuh kegiatan yang bakal berpusat di Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo itu, Selasa (27/06/2023).

Dr. Jan S Maringka mengungkapkan bahwa Kabupaten Gorontalo menjadi menjadi tuan rumah kegiatan WCD tahun 2023 setelah India bukan suatu kebetulan, olehnya ia berharap seluruh stakeholder maupun masyarakat turut membantu dalam mensukseskan hari kelapa sedunia itu.

“Kami sangat mendukung pencanangan WCD yang akan berlangsung tanggal 2 September nanti dan tidak ada alasan untuk tidak mendukung. Apalagi tanggal 15 Juni lalu Gorontalo juga ditetapkan untuk jadi tuan rumah Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) ke 16 di Padang,” jelas Dr. Jan S Maringka.

Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan bahwa WCD bukan sekedar kegiatan ceremony belaka, melainkan ada menggenjot kembali agar kelapa bisa menjadi industri nomor satu di Indonesia. Menurutnya pohon serta buah kelapa memiliki manfaat bagi masyarakat di nusantara.

“Bahkan dari kita lahir sampai meninggal itu tidak lepas dari kelapa, bahkan secara sosiologis kelapa ini banyak digunakan oleh masyarakat. Nantinya akan ada lebih dari 20 negara yang akan hadir pada WCD ini, semuanya merupakan anggota International Coconut Community (ICC),” kata Nelson.

Menurut Nelson, industri kelapa di Indonesia pernah menjadi salah satu bidang unggulan bahkan berada di tingkat pertama skala Internasional sekitar lima tahun lalu, namun angka itu mulai menurun tiga tahun terakhir. “Dulu kita punya 3,7 juta hektar lahan kelapa, sedangkan sekarang turun menjadi 3,4 juta hektar,” ucap Nelson.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah menyiapkan 100 ribu kelapa untuk ditanam tahun ini, ia menjelaskan bahwa penanaman bibit kelapa bukan hanya menghadapi WCD bukan September mendatang melainkan untuk menjadikan industri kelapa bisa naik kasta lagi.

“Kita juga akan mengadakan workshop yang akan dihadiri oleh seluruh Industri. Ini juga sebagai langkah untuk mendorong balai kelapa di Manado sebagai pusat riset kelapa sehingga kolaborasi ke depan akan berjalan dengan baik,” tandasnya. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di