Kesehatan, Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat di Tengah Pandemi Jadi Target

oleh
pandemi
Wakil Ketua Umum Bidang Pemerintahan dan Otonomi Dewan APEKSI Pusat, Marten Taha, yang juga Wali Kota Gorontalo, mewakili Ketua Umum Dewan APEKSI Pusat, membuka Workshop Pengelolaan Anggaran Pemulihan Dampak Pandemi di Ambon.
banner 468x60

HABARI.ID I Pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini masih menjadi persoalan serius bagi Pemerintah Pusat dan daerah. Tidak terkecuali Pemerintah Kota yang tergabung dalam APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia). Inovasi, pemulihan kesehatan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi pun menjadi tuntutan pusat dan daerah.

Melalui workshop tentang pengelolaan anggaran pemulihan dampak pandemi Covid-19, Waketum (Wakil Ketua Umum) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Dewan APEKSI Pusat, Marten Taha, yang juga Wali Kota Gorontalo katakan Rabu (10/06/2021).

Bahwa, kegiatan tersebut sangat baik dan positif karena diikuti oleh sekitar 17 Wali Kota dari masing-masing provinsi di Indonesia Timur khususnya Komwil VI APEKSI.

“Memang kita belum bisa mengatakan pasca pandemi, namun setikdanya masing-masing diantara daerah yang ada di Komwil VI telah menunjukan tren penurunan kasus pandemi Covid-19 yang signifikan ..,”

“Seperti Ambon, Gorontalo dan kota-kota lain tergabung dalam Komwil VI APEKSI. Bahkan pasca ramadan dan lebaran, masing-masing daerah tersebut tidak menimbulkan klaster baru. Sehingganya, kita semua bisa dipertemukan dalam kegiatan ini ..,”

“Workshop ini sangat penting, karena memberikan pengaruh terhadap kebijakan strategis kita semua sebagai pimpinan daerah, dalam mengelola keuangan daerah di tengah pandemi,” ujarnya.

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan seluruh sendi-sendi kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan roda pemerintahan daerah dalam hal ini APBD yang mau tidak mau harus dilakukan refocusing, atas kebijakan pusat.

Program-program kegiatan yang telah direcanakan, terpaksa harus ditunda pencanangannya. Bahkan tidak sedikit kepala daerah, yang terpaksa merevisi RPJMD nya akibat refocusing.

Tidak hanya itu, sekarang daerah masih disibukan dengan sebuah sistem baru dari kebijakan Pemerintah Pusat, yakni SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah).

APEKSI sendiri mengambil sikap, untuk melakukan pendampingan secara khusus terhadap daerah-daerah yang belum bisa menerapkan sistem ini, agar bisa menerapkannya dengan baik.

“Pandemi Covid-19, SIPD, refocusing, pertumbuhan ekonomi, pemulihan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sekedar tantangan yang positif ..,”

“Akan tetapi sebuah motivasi bagi kita semua untuk sedapat mengukin mengelola anggaran daerah, dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat ..,”

“Inilah yang menjadi salah satu harapan besar Ketua Umum APEKSI Pusat kepada kita semua, yang hadir dalam kegiatan workshop ini. Dimana beliau mengharapkan, forum resmi ini dapat melahirkan inovasi, kebijakan strategis untuk menjawab tantangan tersebut,” terangnya.

Selain itu Ketua Umum APEKSI Pusat berharap, dalam Komwil VI APEKSI ada soliditas dan solidaritas dalam membangun Indonesia Timur.

“Wilayah Indonesia Timur sampai dengan saat ini menjadi kebanggaan negara, karena ada tiga daerah yang sukses meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi, salah satunya Ambon ..,”

“Ini menjadi harapan besar Ketua Umum APEKSI Pusat, bagi kita semua untuk menciptakan soliditas dan solidaritas dalam meningkatkan perekonomian Indonesia Timur,” ungkapnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan