Jika Ingin Jadi Daerah Mandiri, Optimalkan PAD!

oleh
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo
banner 468x60

HABARI.ID I Menjadi entitas daerah yang mandiri tidaklah mudah. Ini sama sulitnya dengan melepaskan diri dari ketergantungan daerah terhadap dana transfer pemerintah pusat.

Banyak hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menjadi daerah mandiri dan melepaskan ketergantungan itu.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kemandirian daerah adalah dengan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD), baik itu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, pemanfaatan aset daerah dan lain sebagainya.

PAD kabupaten Gorontalo, mengalami tren kenaikan hingga 100 persen lebih, terhitung sejak awal 2016. PAD yang semula hanya 90 miliar rupiah, kini sudah mencapai 200 miliar rupiah.

Persentase kenaikan PAD ini, bahkan melampaui daerah lain di wilayah provinsi Gorontalo. Meski mengalami kenaikan, kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, memaksimalkan PAD menjadi hal mutlak yang harus dilakukan pemerintah daerah.

“Masih banyak sumber PAD kita yang belum terkelola secara baik. Kita tidak hanya butuh optimalisasi sumber-sumber yang bisa mendatangkan PAD. Tapi juga harus bisa menggarap sumber-sumber PAD yang baru,” kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Jika semua sumber daya yang ada dikelola dengan baik, perlahan namun pasti, daerah akan bisa menjadi lebih mandiri.

“Jakarta misalnya. Dengan sumber PAD yang begitu besar, (mestinya) tak lagi membutuhkan bantuan untuk membangun. Menjadi daerah yang mandiri, bukanlah sesuatu yang mustahil …,”

“Kita ini hanya tahu tentang bagaimana mengelola belanja. Tapi belum begitu paham dengan bagaimana cara mencari pendapatan. Pola dan perilaku ini harus diubah. Caranya adalah; mengoptimalkan PAD,” kata Nelson.

“Formula” untuk mengoptimalkan PAD ini, perlahan mulai diterapkan di kabupaten Gorontalo. Disamping menghidupkan semangat entrepreneurial government, Nelson juga bakal membentuk OPD yang khusus mengelola dan mencari sumber-sumber pendapatan baru.

“Kemandirian itu ibarat anak kunci, yang bisa membuka pintu menuju kemakmuran. Menjadi daerah mandiri, itu cita-cita kita,” kata mantan Rektor itu.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan