Dapat Dana dan Program Hibah Luar Negeri

oleh
Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo, Cokro Katili
banner 468x60

HABARI.ID I Membuka jaring kerjasama global, menjadi salah satu target pemerintah kabupaten Gorontalo yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo tahun 2016-2021.

Kerjasama global yang juga menjadi misi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo ini, erat kaitannya dengan pembangunan daerah melalui pengembangan komoditi pertanian.

Upaya Bupati ini, mulai membuahkan hasil. Kabupaten Gorontalo masuk dalam program hibah luar negeri; Uplands Agricultural Productivity and Markets Project (UPLANDs).

Ini adalah program yang bersumber dari dana penerusan hibah lembaga keuangan internasional, International Fund Agriculture Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IDB), yang fokus pada pengembangan pisang sebagai komoditi prioritas daerah.

Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo Cokro Katili menjelaskan, untuk tahun 2020 masih pada fase persiapan program. Realisasi programnya nanti tahun 2021.

“Program ini terkait dengan pengembangan pisang sebagai komoditi yang dipilih menjadi arahan prioritas daerah yang dikembangkan melalui Integrated Farming System (Pertanian Terpadu) yang dikelola mulai dari hulu sampai hilir, termasuk aspek di dalamnya pemberdayaan masyarakat,” jelas Cokro Katili.

Cokro juga menerangkan, masuknya kabupaten Gorontalo dalam program ini menjadi konsekuensi dari upaya keras yang dilakukan Bupati Gorontalo dalam membangun kemitraan dengan banyak pihak, termasuk swasta dan lembaga-lembaga luar negeri.

“Kerjasama yang dirintis Bupati, semata-mata untuk kepentingan pembangunan daerah. Beliau terus berupaya bagaimana bisa mendatangkan anggaran untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui pengembangan sektor pertanian,” kata Cokro.

Kabupaten Gorontalo, tahun ini menjadi lokasi program READ SI, program hibah luar negeri dari lembaga keuangan IFAD.

“READ SI di tahun 2019 ini, adalah tahapan persiapan program. Dan di tahun 2020 mulai melaksanakan program inti yang fokusnya adalah para petani, sarana dan prasarana produksi maupun dana start up untuk petani,” ungkap Cokro Katili.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan