Ini Penyebab Banjir Bandang dan Tanah Longsor di 3 Kecamatan

oleh
Banjir, Tanah Longsor.
Kepala Badan Tata Hutan dan Pemanfaatan Kawasan Provinsi Gorontalo Samsul Bahri.
banner 468x60
HABARI.ID I Penyebab terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Bonebol (Bone Bolango), menurut Kepala Badan Tata Hutan dan Pemanfaatan Kawasan Provinsi Gorontalo Samsul Bahri, dikarenakan siklus 10 tahun dan merubah pola aliran sungai kecil menjadi debit air meluap.

Penyebab banjir dan tanah longsor ini, disampaikan Samsul saat ditemui wartawan Habari.Id di ruang kerjanya, Senin (14/09/2020).

“Ditahun 2011 atau 2012 ada siklus dimana terjadi bentang alam, terjadi perubahan iklim yang membuat sampai terjadinya gejala alam banjir. Sekarang kita terdapat setelah 10 tahun kemudian. Tahun 2020 kita sudah punya siklus,”

“Sehingga pak Gubernur kemarin meminta, pendekatan-pendekatan yang kita kaji bukan pendekatan vegetative saja tapi simple teknis …”

“Orang buat waduk, talud, bendungan itu sebagai bagian simple teknis yang akan kita bangun, untuk mencegah terjadinya siklus-siklus dikemudian hari,” kata Samsul Bahri.

Samsul mengatakan manfaat hutan lindung harus diperhatikan. Menurutnya saat ini banyak area-area hutan lindung yang telah terjadi pemanfaatan didalam kawasan, yang tidak sesuai kaedah konservasi.

“Ini yang harus kita jaga bersama-sama, jadi corong pemerintah harus sama-sama dengan stake holder juga akan mengedukasi masyarakat yang ada disekitar kawasan hutan,” ucap Samsul.

Dia juga mengatakan warga yang memiliki konsesi tambang, harus memiliki ruang agar jangan sampai meproduksi tidak serta merta melakukan penebangan di lokasi kawasan hutan lindung, agar menghindari terjadinya degradasi hutan maupun deforestasi hutan.

“Untuk itu saya dibidang Th tata hutan, ketika ada permohonan-permohonan pinjam pakai, area konsesi harus kita jaga dulu ruang micronya. Mana area yang harus dijaga untuk konservasi, yang memiliki nilai tinggi …”

“Itu yang perlu saya tanamkan, supaya masyarakat bisa sama-sama untuk menjaga hutan dan tidak mengakibatkan bencana,’ tandas Samsul Bahri.(sodik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan