HABARI.ID | Pemerintah Gorontalo Utara bersiaga menyambut tahun baru 2022. Mengingat kondisi pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk membatasi berbagai kegiatan pisah sambut pergantian tahun.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara memutuskan untuk meniadakan kegiatan masyarakat di malam puncak pergantian tahun. Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menegaskan, Senin (01/11/2021) hal itu untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19.
“Kita baru mulai merasakan melandainya kasus Covid-19 di Provinsi Gorontalo. Maka untuk itu, kita putuskan untuk tidak mengadakan perayaan pergantian 2021 ke 2022 secara besar-besaran,” jelas Indra Yasin.
Selanjutnya Indra mengatakan, sebagai kabupaten yang berada di perbatasan provinsi, pihaknya juga memutuskan untuk memperketat pintu masuk provinsi.
“Pada akhir tahun biasanya ada yang beranjak dari Manado ke Gorontalo dan dari Sulteng ke Gorontalo ataupun sebaliknya. Nah, maka kita lakukan penyekatan dan siaga di perbatasan..,”
“Ini bukan hanya sebatas penyekatan pandemi tetapi juga masalah yang berhubungan dengan masalah keamanan,” jelas Indra Yasin.
Faktanya, tingginya kasus penyelundupan minum keras di akhir tahun yang sering terjadi, juga jadi alasan utama Pemerintah Gorontalo Utara untuk melaksanakan penyekatan perbatasan.
“Banyak yang bawa minuman keras ke Gorontalo untuk bisnis karena menjelang tahun yang baru. Maka dengan pembatasan ini juga jadi cara kita untuk menekan penyelundupan tersebut, siaga sejak dini” jelas Indra Yaisn.
(Wi/Habari.id)
