HABARI.ID, GORUT I Sejak pandemi Covid-19 melanda, pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Perubahan itu jelas mengarahkan proses reformasi pendidikan. Menyikapi berbagai perubahan itu, Pemerintah Gorontalo Utara terus berbenah, demi menyambut Reformasi Pendidikan di era 5.0.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/10/2021) Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, Irwan Usman menjelaskan.
Bahwa, kecenderungan pendidikan hari ini tidak lagi harus menempatkan tenaga didik sebagai sumber utama pengetahuan, melainkan menjadikan tenaga didik sebagai fasilitator pengetahuan.
“Di era dewasa ini, penggunaan teknologi telah menjadi satu instrumen dari kegiatan pendidikan. Kualitas generasi yang melek digital pun semakin banyak ..,”
“Alhasil pendidikan harus menyesuaikan dengan keleluasaan informasi yang disajikan oleh era digitalisasi..,”
“Era 5.0 ini kecenderungan pendidikan harus kita atur, Guru tak lagi menjadi penyedia pembelajaran, tetapi guru sebagai tutor pembelajaran, ini paradigma yang patut kita pakai,” jelas Irwan.
Namun kesiapan reformasi pendidikan di era digital ini, menurut Irwan harus selaras dengan kematangan dari siswa dan guru menyambut perubahan tersebut.
“Guru harus melek teknologi, dan guru juga harus lebih kreatif terlebih dalam membuat konten pembelajaran, nah sedangkan murid harus sudah menjadi murid yg memperlihatkan 6 profil pelajaran Pancasila,” jelas Irwan.
Hingga saat ini, kata Irwan, Dinas Pendidikan Gorontalo Utara masih terus melakukan kajian demi menentukan regulasi baru serta penganggaran dalam menyambut perubahan tersebut.
“Bicara digitalisasi maka kita butuh anggaran, tapi anggaran bukan jadi patokan, harus terlebih dahulu kita kaji lewat itu baru kita tentukan berbagai teknisnya..,”
“Sejauh ini kita sudah melakukan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas tenaga didik bukan hanya kapasitas mengajar tetapi juga keilmuan mereka lewat beasiswa lanjut studi S2,” ungkapnya.(Wi/Habari.id).