HABARI.ID – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengajak masyarakat untuk menggunakan fitur QRIS dalam bertransaksi. “Fitur ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, setidaknya ada lima manfaat fitur transaksi nontunai ini,” katanya, Jumat, 11 Agustus 2023.
Hal itu ia sampaikan saat Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Kabupaten Gorontalo dan dua hari sebelumnya Sosialisasi Implementasi QRIS, Menuju Masyarakat Non Tunai di Kabupaten Pohiwato yang diselenggarakan Bank Indonesia. Acara di Pohuwato dihadiri Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igrisa.
Di hari yang sama, Gobel juga melakukan peninjauan pelaksanaan pembangunan bandara Pohuwato. Bandara yang menempati areal seluas sekitar 100 hektare itu akan membantu Pohuwato dari keterbatasan infrastruktur serta memberikan peluang berkembangnya ekonomi di Pohuwato.
Pohuwato berbatasan dengan Sulawesi Tengah. Setelah itu, ia juga meninjau Bendung Randangan yang masih belum bermanfaat optimal untuk irigasi karena keterbatasan saluran sekunder. Dalam kunjungan ini Gobel didampingi Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga. Dalam dua proyek ini Gobel memperjuangkan penganggaran di DPR sebagai bagian dari fungsi perjuangan dana aspirasi. Pada esok harinya, Kamis, 10 Agustus 2023,
Gobel melakukan kegiatan di Kabupaten Boalemo, yang bertetangga dengan Pohuwato. Dalam kegiatan ini ia didampingi Penjabat Bupati Boalemo, Sherman Moridu. Di sini ia mengadakan dua kegiatan bersama BPJS Kesehatan dan Otoritas Jasa Keuangan. Yang pertama mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional, sedangkan yang kedua mensosialisasikan tentang bahaya pinjaman online ilegal.
Adapun QRIS adalah Quick Response Code Indonesia Standard, yaitu bagian dari fitur transaksi non-tunai dengan memanfaatkan fitur QR Code. Fitur ini tersedia dalam aplikasi mobile banking atau internet banking. Fitur ini lebih sederhana dibandingkan dengan mobile banking biasa karena cukup dengan memindai (scanning) QR Code di merchant. Setelah melakukan pemindaian maka nilai transaksi sudah muncul di handphone. Dengan demikian pengguna tak perlu menuliskan nilai transaksinya dan tak perlu menuliskan nomor rekening yang dituju.
Menurut Gobel, lima manfaat itu adalah, pertama, pengguna tidak repot dengan uang kembalian. Penjual tak perlu menyediakan uang pecahan, pembeli pun tak khawatir kembaliannya diganti permen atau lainnya. “Nilai transaksi benar-benar akurat, hingga ke nominal yang tak ada mata uang pecahannya, misalnya,” katanya.
Dengan demikian, katanya, uang terkelola dengan sangat baik. Kedua, bagi pelaku UMKM mudah dalam melakukan manajemen keuangan dan bertransaksi. Ketiga, bisa melakukan saving secara lebih baik karena uang sudah secara otomatis tersimpan di rekening perbankan. “Penjual dan pembeli sama-sama tak memegang uang tunai. Semuanya tetap tersimpan di rekening bank,” katanya.
Keempat, karena uang terkelola dengan baik, masyarakat jadi lebih terjaga dari godaan pinjol maupun investasi bodong. Kelima, karena tidak membawa uang secara fisik maka pedagang dan pembeli tak menyentuh uang secara fisik. “Padahal uang fisik itu sudah berpindah ke banyak tangan dan tersimpan di tempat-tempat yang tidak bisa kita jamin kebersihannya. Jadi, potensi terpapar virus dan bakteri menjadi bisa diminimalkan. Sekarang ini penyakit akibat virus dan bakteri sedang marak lagi akibat climate change dan mobilitas manusia yang tak terbatas dari satu belahan dunia ke belahan dunia lainnya yang berbeda secara ekstrem dari sisi geografi dan lingkungan,” katanya.
Karena itu, Gobel mengajak masyarakat untuk tak perlu ragu dalam memanfaatkan QRIS. “Perkembangan teknologi makin maju dan kita mau tak mau harus memasukinya. Kita harus makin akrab dengan teknologi baru. Era digital dan virtual, termasuk transaksi secara virtual seperti fitur QRIS ini makin nyata di depan mata,” katanya. (Fp/habari.id)