Enam Langkah Pemkot Tangani Infrastruktur

oleh
Kegiatan konsultasi publik program kegiatan Dinas Perkim Kota Gorontalo dan Dinas PUPR Kota Gorontalo, Ahad (14/07/2019) di salah satu warung kopi.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA – Di periode kedua pemerintahan Marten Taha, salah satunya adalah menjadikan infrastruktur daerah lebih baik. Dan untuk menyukseskan target lima tahun kedepan, ada enam langkah dalam menangani infrastruktur.

Ini diungkapkan Wali Kota Gorontalo Marten Taha, melalui konsultasi publik program kegiatan Dinas Perkim Kota Gorontalo dan Dinas PUPR Kota Gorontalo, di salah satu warung kopi Ahad (14/07/2019).

Enam langkah ini diantaranya, dana transfer, peran swasta berinvestasi, mengurangi angka kemiskinan, KPBU, pinjaman melalui bank daerah, kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan terakhir penganggaran melalui APBD Kota Gorontalo.

“Ini kami sebut strategi penganggaran yang dialokasikan melalui berbagai sektor, dan pada tahun ini baru mencapai 17,5 persen. Infrastruktur untuk meningkatkan kualitas KOta Jasa, agar lebih banyak investor yang menanamkan modal di Kota Gorontalo,” ujar Marten.

Infrastruktur ekonomi daerah seperti pasar jajan, renovasi pasar tradisional sentral dan pedagang kaki lima (PKL), tahun ini sudah ada Detail Engineering Design (DED) dan feasebility study. Untuk strategi pengembangan Kota Gorontalo kedepan, direncanakan di tiga kecamatan, yakni Kota Utara, Sipatana dan Dungingi.

“Sedengkan infrastruktur kelurahan, melalui dau tambahan, tahun ini lebih untuk infrastruktur saluran, dan pengerjaannya akan didampingi Inspektorat Kota Gorontalo serta TP4D.

Sementara infrastruktur yang mendukung keagamaan, yakni revitalisasi masjid Hunto, sudah dibuatkan DED. Masjid Hunto ini akan kami jadikan sebagai pusat religi,” jelas Marten.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo Ismail Majid ungkapkan, dana infrastruktur sangat berkaitan dengan peningkatan perekonomian.

Program dibidang ini sampai dengan sekarang terus dijalankan Pemerintah Kota Gorontalo, dan pertumbuhan ekonomi pun sampai dengan saat ini sudah mencapai 7,4 persen.

“Infrastruktur, yakni jalan, saluran, persampahan, telekomunikasi, juga bagian dari tugas Pemerintah Pusat. Penganggaran dengan regulasi,

sekarang ada anggaran mondatori, infrastruktur minimal 25 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU). Sedangkan DAU Kota Gorontalo Rp 570 miliar ditambah dengan DAU tambahan Rp 225 miliar,” jelas Ismail.

Meydi N. Silangen Kadis Perkim Kota Gorontalo juga pelaksana tugas (plt) PUPR Kota Gorontalo juga menambahkan, pengembangan Jalan Nani Wartabone menjadi target Dinas PUPR Kota Gorontalo.

Penanganannya melalui kolaborasi yang melibatkan beberapa stakeholder, mulai dari Pemerintah Kota Gorontalo, Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Pusat.

“Program kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo dengan cara bersingeri ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo, dan memajukan daerah. Kami berharap, seluruh upaya ini dapat didukung oleh masyarakat Kota Gorontalo,” tutur Novi.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan