Dispendikpora Tulungagung: Dulu UNBK Sekarang ANBK

oleh
Asesmen Nasional Berbasis Komputer
Kabid Pembinaan SMP Dispendikpora Tulungagung, Suprayitno usai meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Selasa (5/10/2021)
banner 468x60

HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dilakukan serentak seluruh Indonesia untuk mengukur kompetensi. Istilah yang dulunya dikenal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini, diikuti oleh semua siswa untuk mendapatkan nilai yang akan d gunakan mencari sekolah berikutnya.

“Jadi untuk pengukuran kompetensi itu cukup random saja. Semua sekolah di ambil sejumlah 45 anak, setiap sekolah ini diwakili maksimal 45 anak. Itupun karena Pandemi kita petakan menjadi tiga sesi …,”

“Sekarang ini yang harus dipahami oleh anak-anak adalah literasi tentang membaca dan numerik seperti matematika tentang angka-angka itu,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung Rahardian Puspita Bintara melalui Kabid Pembinaan SMP, Suprayitno, Selasa (5/10/2021).

Dispendikpora Tulungagung berharap, melalui Asesmen Nasional Berbasis Komputer ini, pemerintah pusat nanti memetakan mutu, kalau memang mutunya kurang bagus harus di tingkatkan, kalau semua sudah mengikuti dengan bagus berarti pemerintah berhasil.

“Jadi kemerdekaan belajar itu tidak di lepaskan begitu saja, tetapi harus tetap di ukur sejauh mana kompetensi yang dimiliki anak, jangan sampai ada generasi yang tidak diinginkan …,”

Kwalitas sekolah adalah pembelajaran, yang diukur bukan hanya anak-anak, guru dan kepala sekolah.

“ANBK ini dilaksanakan selama 4 hari. Sebenarnya 2 hari tinggal pilih hari pertama dan kedua itu gelombang satu atau gelombang dua, tapi ini yang paling banyak gelombang satu,” tandasnya.(fal/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan