Dikbudpora Provinsi Gorontalo Sinkronisasi Dapodik

oleh
Dikbudpora.
Sinkronisasi Data Pokok Pendidikan, digelar Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo.
banner 468x60
HABARI.ID I Dinas Dikbudpora (Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga) Provinsi Gorontalo, Jumat (23/10/2020) menggelar sinkronisasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di Maqna Hotel, dalam rangka pengusulan batuan dana alokasi SMK.

Kepala Dikbudpora Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton jelaskan, sinkronisasi Dapodik ini berutujuan untuk memastikan data yang dimiliki dinas terkait dan sekolah valid dengan data yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Data-data ini sangat penting, karena digunakan untuk berbagai macam program, seperti program BOS, PIP, BSU dan juga sertifikasi guru …”

“Oleh karena itu datanya harus valid, sehingga kedepan bisa memperlancar usulan-usulan kita ke pusat,” jelas Yosef P Koton.

Sementara itu Ernawati Panu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbudpora Provinsi Gorontalo tambahkan, dana alokasi khusus bidang pendidikan fisik merupakan dana yang dialokasikan dari APBN kepada daerah.

“Dan akan dikelolah oleh daerah, untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah. Maka dari itu sinkronisasi Dapodik ini sangat penting, termasuk untuk mendukung usulan program sekolah yang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Kaitan denga hal tersebut, tahun ini banyak program pembangunan fisik yang dilaksanakan, seperti pembangunan ruang prakte dan pemenuhan fasilitas penunjangnya.

Dana alokasi khusus untuk sekolah ini, lanjut Ernwati, tidak diperuntukan secara serta merta. Karena dilihat dari tingkat kebutuhan masing-masing sekolah.

“Kalau kita masukan usulan tapi tidak sesuai dengan data dari pusat, kita tidak akan beri. Karena salah satu kriteria untuk DAK ini, adalah jumlah siswa. Selain itu, kalau sekolah yang berada di desa tertinggal, juga memenuhi untuk standar itu,” katanya.

Selain itu, Kepala Sekolah SMK N 1 Patilanggio Zikrun Punuh, mengusulkan kepada Dinas Dikbudpora untuk pengadaan pagar keliling di sekolah. Karena kondisi pagar di sekolah tersebut, hanya bagian depan yang dibangun.

“Masih ada bagian samping dan belakan sekolah yang belum dibangun, sehingga mungkin perlu bantuan untuk pengadaan pagar dari sekolah SMK N 1 Patilanggio …”

“Kami juga sudah mengisi link yang disampaikan oleh dinas dikbudpora kaitannya dengan kebutuhan alat dan bahan praktek sesuai dengan kopetennsi keahliah masing-masingyang ada disekolah,” pungkas Zikrun saat diwawancarai media Habari.id.(dik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan