Dari Perpustakaan Sampai Terbentuk Pesanter Literasi

oleh
perpustakaan
Wabup Gorontalo Utara, Thariq Modanggu bersama mahasiswa KKS IAIN Sultan Amai Gorontalo, dalam acara Pelitaqu.(f/istimewa).
banner 468x60

HABARI.ID I Membaca dan menulis bisa dikatakan sudah menjadi salah satu kebutuhanya, bahkan mendarah daging. Lebih dari seratus buku Ia miliki dari berbagai judul dan penulisnya, berjejeran di perpustakaan miliknya.

Tak tanggung-tanggung, saking kecintaannya terhadap membaca dan menulis ia pun tidak hanya membuat perpustakaan di kediaman pribadinya.

Tetapi di ruang kerjanya sebagai Wakil Bupati Gorontalo Utara, pun terdapat perpustakaan dengan berbagai jenis buku dan judul.

Pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, sepertinya sedikit menjadi tantangan bagi dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa di daerah Pemerintahannya Kabupaten Gorontalo Utara.

Sehingga, dengan daya pikir yang tinggi dan inovasinya, Ia pun menyalurkan hobinya dengan membentuk sebuah wadah yang diberi nama Pelitaqu (Pesantren Literasi Thariq Modanggu).

Program yang bergerak pada bidang pendidikan ini kata Wabup Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

Karena melibatkan unsur Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara, Camat Tomilito, Korwil, mahasiswa KKS IAIN Sultan Amai Gorontalo dan dosen pembimbing di perguruan tinggi tersebut.

“Tujuannya, meningkatkan minat baca genasi muda termasuk membuat mereka bisa memahami dan menjelaskan isi kandungan dari buku yang mereka baca ..,”

“Karena semua orang bisa membaca, tetapi tidak semua bisa memaknai dan menjelaskan isi buku yang dibaca,” ujarnya.

Program Pesantren Literasi ini akan terus berkesinambungan, tidak hanya menjangkau mereka yang duduk di bangku kuliah, tetapi juga sampai pada generasi muda yang berstatu pelajar SMA bahkan SD.

“Kedepan akan ada pesantren literasi Thariq Modanggu jilid dua, yang mungkin akan mencakup generasi muda tingkat SMA,” ungkapnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan