HABARI.ID, KAMPUS I Menuju 6 dekade dengan usia 59 tahun tepat pada 1 September tahun ini, tentu tidak mudah dilalui Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Gorontalo yang sempat enam kali berganti nama itu.
Perkembangan baik kualitas pendidikan, SDM (Sumber Daya Manusia), fasilitas dan infrastruktur di Kampus Berjuluk Merah Maron tersebut terus berjalan baik. Tak hanya dikenal di seluruh penjuru Negeri, namun diakui sampai ke tingkat Internasional.
Meski enam kali berganti nama mulai dari IKIP, FKIP, STKIP, IKIIP kemudian kembali ke IKIP dan akhirnya ditetapkan menjadi UNG sampai dengan sekarang ini, mutu dan kualitas Perguruan Tinggi Negeri ini tidak berkurang malah terus bertambah.
Bahkan, menjadi rujukan generasi muda di Tanah Air baik untuk melanjutkan studi ataupun melaksanakan KKN Kolaboratif yang dicetus Dr. Ir. H. Eduart Wolok, ST. MT, yang juga Rektor UNG periode 2019 sampai dengan 2023.
Perjalanan panjang yang dilalui Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Jantung Ibu Kota Provinsi Gorontalo itu, tentu belum apa-apa. Apalagi dua tahun terakhir negeri ini sempat dilanda bencana non alam pandemi Covid-19, yang juga berdampak buruk terhadap aktivitas perkualiahan.
Bersatu, Bangkit dan Kuat menjadi falsafah menyambut, merayakan dan memeriahkan 59 tahun UNG, untuk menginspirasi Civitas Akademika UNG setelah dua tahun terakhir menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Persatuan untuk membangkitkan dan menguatkan seluruh Civitas Akademika UNG, telah dimulai Eduart saat Perguruan Tinggi Negeri itu melaksanakan kegiatan akbar UNG Bersholawat.
Kemudian wisuda tatap muka yang disambut haru, bahagia seluruh wisudawan, serta penerimaan mahasiswa baru yang mencapai 4.708 dan terakhir adalah melaksakan upacara HUT RI ke 77 penuh dengan keberagaman.
Tak hanya sampai disitu saja, Orang Nomor Satu di UNG tersebut masih memiliki visi misi hebat untuk Civitas Akademika UNG, seperti Ia jelaskan saat dihubungi terpisah melalui selular Jumat (19/08/2022).
“Tiga kata tersebut bertujuan menginspirasi civitas akademika untuk beradaptasi, mengubah segala tantangan yang dihadapi selama pendemi covid-19 menjadi peluang untuk bertindak demi mencapai kemajuan bersama ..,”
“Bangkit pasca pandemi ini hanya dapat dilakukan dengan semangat untuk bersatu, menyatukan segenap potensi yang dimiliki civitas akademika untuk secara seremtak bergerak bersama ..,”
“Kita semua wajib bekerjasama untuk kemajuan UNG, segala bentuk perbedaan merupakan potensi besar sebagai modal awal ..,”
“Untuk selanjutnya bersama mengupayakan persatuan untuk bangkit membawa UNG unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.(bnk/habari.id).