Bantu UMKM Gorontalo, Pemprov Apresiasi Bank Indonesia

oleh
UMKM.
Wagub Gorontalo Idris Rahim (kedua kiri), menyerahkan bantuan sarana pendukung pendidikan pada Pertemuan Tahunan BI 2020 di Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Kamis (3/12/2020).
banner 468x60
HABARI.ID I Sebanyak 28 UMKM Gorontalo menerima bantuan dari Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dengan total bantuan Rp. 1.273 Miliar. Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, secara simbolis memberikan bantuan tersebut pada pertemuan tahunan 2020.

Selain UMKM, bantuan juga untuk sarana pendidikan bagi 12 sekolah dan empat perguruan tinggi swasta, dengan paket bantuan berupa tiga unit laptor, dua unit proyektor, tiga unit modem.

Serta bantuan pulsa internet untuk mendukung kegiatan belajar mengajar selam masa pandemi Covid-19 dengan jumlah bantuan Rp. 552 Juta.

Selain itu ada juga bantuan sarana BI Corner, Pojok Baca dan Dongeng PAUD, serta Alquran dengan jumlah bantuan Rp. 182 Juta. Total keseluruhan bantuan Rp. 2 Miliar.

“Atas nama Pemprov Gorontalo, kami mengapresiasi kepada Perwakilan BI Gorontalo yang memberikan bantuan kepada pelaku UMKM dan institusi pendidikan…,”

“Dengan bantuan ini saya harapkan UMKM akan lebih bergairah mengembangkan usahanya untuk mendukung program pemulihan ekonomi,” kata Wagub Idris Rahim.

Lebih lanjut Idris mengatakan, Pertemuan Tahunan BI 2020 yang mengangkat tema “Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi” merupakan momentum untuk memperkuat koordinasi, kolaborasi dan sinergitas dalam memulihkan perekonomian nasional dan daerah.

Wagub mengungkapkan, Pemprov Gorontalo telah menerapkan beberapa strategi pemulihan ekonomi di antaranya dengan mengakselerasi penyaluran dana APBN yang hingga Triwulan III 2020 mencapai Rp2,5 triliun, APBD Provinsi Gorontalo Rp1,1 triliun, dan APBD kabupaten/kota sebesar Rp3,5 triliun.

Selain itu, perbankan di Gorontalo juga lebih aktif menyalurkan kredit untuk program UMKM yang nominalnya mencapai Rp530 miliar.

“Upaya ini terbukti mampu mendorong perbaikan perekonomian Provinsi Gorontalo. Jika pada Triwulan II 2020 kita mengalami kontraksi negatif 2,97 persen, pada Triwulan III kita mencatat perbaikan menjadi kontraksi negatif 0,07 persen…,”

“Mudah-mudahan pada Triwulan IV dan tahun 2021 nanti pertumbuhan ekonomi kita bisa positif,” tandas Idris.(dik/fp/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan