ASN Wajib Paham Budaya Malu

oleh
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Yosef Koton meminta ASN agar memahami 11 budaya malu.[foto_hms.pmprv]
banner 468x60

HABARI.ID I Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Yosef Koton meminta para Apartur Sipil Negara (ASN), harus memahami dan memaknai 11 budaya malu.

“Budaya malu tersebut adalah malu datang terlambat. Malu sering izin pada jam kerja, malu pulang sebelum waktunya, malu menerima gaji tapi tidak bekerja, malu melanggar peraturan. Malu memberikan pelayanan buruk,” jelas Yosef saat memimpin apel awal tahun, di Dinas Arpus Provinsi Gorontalo, Kamis (2/1/2020).

Budaya malu selanjutnya kata Yosef yaitu malu jika lingkungan kerja tidak bersih, malu berpakaian tidak rapih, Malu tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik, malu tidak mampu menunjukkan prestasi dan malu tidak mampu membuat inovasi.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja cerdas, kerja ikhlas. Serta kerja sama yang telah dibangun selama ini.

Melalui budaya kerja Dinas Arpus provinsi Gorontalo sehingga telah menorehkan banyak prestasi di tingkat nasional.

“Selamat bertemu kembali di tahun 2020 ini, setelah kemarin kita telah melepaskan tahun 2019 yang penuh kenangan. Kita akan upayakan pekerjaan menggunakan digital, tidak lagi menggunakan kertas,” ujar Yosef.

Pada apel yang diikuti oleh seluruh pejabat administrator, fungsional, pengawas, pelaksana serta PTT tersebut, Yosef juga berpesan kepada peserta apel agar lebih meningkatkan disiplin dan kinerja di tahun 2020 ini.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan