300 Mahasiswa UNG Diwisuda Secara Drive Thru

oleh
banner 468x60
HABARI.ID I 300 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo resmi diwisuda Sabtu (26/09/2020). Dari total akumulasi tersebut, 5 di antaranya menyandang gelar doktor (S3); 45 dengan gelar magister (S2); 248 bergelar sarjana, dan sisanya 2 lagi bergelar Diploma III (D3).

300 wisudawan ini adalah bagian dari 1473 calon wisudawan yang akan diwisuda dalam beberapa tahap. Penyelenggaraan wisuda tahap dua ini terasa berbeda dengan yang pernah dilaksanakan pada bulan Februari silam.

Sebab, jika pada Februari wisuda diselenggarakan secara ‘berjamaah’ di Gedung Auditorium; maka kali ini, wisuda diselenggarakan secara Drive Thru.

Seperti namanya, konsep Drive Thru ini diadopsi melalui model pelayanan di restoran siap saji, yang memungkinkan pembeli memesan makanan tanpa harus turun dari mobil.

Namun demikian, di dalam kaitannya dengan wisuda, terjadi sedikit modifikasi: prosesnya dilakukan secara bergilir, di mana para calon wisudawan diturunkan dari mobil, diwisuda di hadapan para rektor, lantas kemudian balik lagi ke dalam kenderaan mereka. Prosesnya tidak sampai lima menit.

Bagi rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Eduart Wolok, S.T., MT., penyelenggaraan wisuda secara Drive Thru ini bermaksud mengakomodir kebutuhan mahasiswa terhadap proses kelulusan yang layak tanpa harus melepaskan momen inti dari proses wisuda.

“Sebagai sebuah pencapaian, perayaan wisuda di tengah pandemi saat ini, dengan metode Drive Thru, tetap saja merupakan sebuah pencapaian dan kebanggaan tersendiri”, ungkapnya.

Menurut Eduart, bukan wisuda harus dilihat dari dua sisi, pertama sebagai ritual dan tradisi akademik yang menjadi kewajiban semua perguruan tinggi, kedua wisuda sebagai bahan refleksi bagi setiap wisudawan jika wisuda bukan sebuah “akhir” tapi sebagai awal dari perjalanan panjangan pengabdian pada masyarakat.

Penyelenggaraan wisuda model Drive Thru ini merupakan langkah yang diambil oleh Universitas Negeri Gorontalo untuk menghindari kerumunan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Tidak hanya UNG, kebanyakan dari kampus-kampus ternama di Indonesia bahkan luar negeri telah mempraktikkan cara tersebut.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan