67 Persen Tenaga Kesehatan di Trenggalek Sudah Divaksin

oleh
Tenaga Kesehatan
Sekda Trenggalek, Joko Irianto (dua dari kanan) saat memimpin Rapat Koordinasi di Pendopo Trenggalek, Rabu (03/02/2021).[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID,TRENGGALEK I Realisasi pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (Nakes) di kabupaten Trenggalek, per tanggal 3 Februari ini, sudah mencapai 67 persen.

Dinas Kesehatan Trenggalek menargetkan 21 Februari sudah selesai untuk vaksinasi dosis kedua.

Vaksinasi di Kabupaten Trenggalek sementara ini fokus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) sebanyak 22 Puskesmas, dengan jumlah vaksinator di masing-masing Puskesmas sebanyak 10 orang untuk 2 tim.

Capaian realisasi vaksinasi ini, terungkap dari laporan Dinas Kesehatan pada rapat koordinasi tentang evaluasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di kabupaten Trenggalek bersama Sekda Trenggalek, Joko Irianto, di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (3/2/2021).

Berbagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan vaksin hadir dalam rapat ini.

“Masing-masing Dinas saya harap dapat segera merencanakan kegiatan untuk mendukung suksesnya vaksinasi di Trenggalek ini,” harap Joko Irianto.

Pihak Dinkes sendiri berencana segera menambah tempat pelayanan untuk vaksinasi (seperti Puskesmas Pembantu, Polindes, RS Swasta, dan Klinik Kesehatan) dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan alat dan tenaga vaksinator.

Untuk masyarakat yang menjadi sasaran vaksin mekanismenya secara top-down, yaitu melalui “Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19”.

Untuk alurnya, pertama para calon penerima vaksin akan mendapat SMS/whatsapp notifikasi. Selanjutnya para calon penerima vaksin melakukan konfirmasi/registrasi ulang termasuk memilih tempat dan jadwal layanan.

Dan yang terakhir setelah menyelesaikan 2 proses tersebut akan muncul e-tiket bagi yang sudah terverifikasi.

Sampai saat ini, sebanyak 6400 vaksin sudah datang di Trenggalek. Dan pihak Dinkes segera memastikan dalam 14 hari setelah vaksin dosis pertama sudah tersedia lagi vaksin untuk dosis kedua.

“Masyarakat tidak perlu takut vaksin, sampai hari ini semua yang sudah mendapat vaksin tidak mengalami kejadian ikutan,” tutup Sekda. (Sar/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan