HABARI.ID, BONE BOLANGO I Selain memberikan kehidupan bagi lingkungan dan mahluk hidup, ternyata pohon juga bisa menjadi sumber pembangkit tenaga listrik. Buktinya, seperti PLN UPDK (Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan) Gorontalo terutama PLTU Anggrek yang tengah melakukan transformasi, dari menggunakan energi fosil beralih ke ramah lingkkungan.
Manager PLN UPDK Gorontalo, Gatut Pujo Pramono jelaskan kepada Habari.Id Minggu (28/11/2021), peralihan sumber pembangkit listrik ini bagian dari inovasi PLN.
“Khusus di PLTU Anggrek atau Kabupaten Gorontalo Utara, kami sudah menggunakan ranting Pohon Lamtoro, Tongkol Jagung bahkan kami sudah menggunakan sampah ranting dan daun pohon ..,”
“Sehingga, program inovasi energi listrik terbarukan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat, baik dari peningkatan daya listri serta lingkungan tempat tinggal masyarakat akan lebih bersih dari sampah ranting dan daun,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja kata Gatut Pujo Pramono, nilai kalori dari energi lsitrik terbarukan ini sama halnya dengan kalori yang ada di batu bara.
“Inovasi atau energi listrik terbarukan ini, tentu sudah melalui uji dan penelitian serta kajian dari tim yang ada di PLN. Sehingga dari hasil ujian itu, ditemukan nilai kalori energi terbarukan ini sama dengan yang ada di Batu Bara,” ungkapnya.
Kemudian kaitan dengan pelaksanaan penanaman 500 bibit pohon buah di halaman Pesantren Hubulo, Ia katakan bukan hanya bertujuan untuk menunjang kebutuhan PLN UPDK Gorontalo saja, akan tetapi memiliki banyak misi.
Mulai dari edukasi tentang lingkungan terhadap santri dan warga Pesantren Hubulo, menjadi sumber perekonomian pada masa akan datang serta bisa dijadikan sebagai wisata buah satu-satunya yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Kalau saya sebut, ini bagian dari kolaborasi program antara PLN UPDK Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Pesantren Hubulo Gorontalo ..,”
“Kenapa kami memilih Pesantren Hubulo sebagai lokasi pelaksanaan penanaman 500 bibit pohon buah, karena luas wilayah pesantren ini sangat luas, kemudian kawasannya sangat sejuk sehingga kedepan bisa lebih menyejukan masyarakat,” pungkasnya.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou sendiri katakan, program ini sangat baik dan bagus karena seperti memberikan jaminan kehidupan bagi masyarakat di Kabupaten Bone Bolango.
“Pohon adalah sumber kehidupan karena menghasilkan oksigen, artinya melalui kegiatan penanaman pohon ini PLN UPDK Gorontalo telah memberikan sebuah jaminan kehidupan kepada masyarakat Kabupaten Bone Bolango, khususnya warga Pesantren Hubulo,” ujarnya.
Sebagai almuni perintis Pesantren Hubulo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Ia sangat mendukung program penanaman bibit pohon buah tersebut, bahkan membuka pintu selulas-luasnya bagi PLN UPDK Gorontalo, jika ingin melaksanakan kegiatan yang sama di lokasi lain.
“Saya sebagai Alumni pertama perintis Pesantren Hubulo yang merupakan pesantren tertua di Provinsi Gorontalo, serta sebagai Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, mendukung program kegiatan ini ..,”
“Manfaatnya sangat banyak, baik untuk PLN itu sendiri serta masyarakat luas. Sehingga, kami pun membuka pintu bagi PLN UPDK Gorontalo jika ingin menambah lokasi penanaman bibit pohon,” terangnya.
Senada ditambahkan Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, bahwa pohon ini ibarat manusia tumbuhnya keatas sehingga harus terus dirawat dan tidak hanya sampai pada penanaman saja.
“Ibarat manusia, pohon ini tumbuh keatas dan pertumbuhannya bergantung pada pemenuhan kebutuhan terhadap pohon itu sendiri. Dengan artian, kita harus menjaga dan merawat pohon ini sehingga kedepan bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk daerah dan masyarakat. Jangan hanya sampai pada seremonial belaka,” singkatnya.
Hj. Rachmayanti Monoarfa, merupakan Pimpinan Pesantren Hubulo ungkapkan, jajarannya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN UPDK Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, telah memilih Pesantren Hubulo sebagai tempat pelaksanaan penanaman bibit pohon buah.
“Kalau dilihat ini memang hanya aksi penanaman bibit pohon buah, yang bisa dilakukan siapa saja. Akan tetapi sebenarnya ada makna kehidupan baru, yang telah kita ciptakan bersama melalui kegiatan seremonial ini ..,”
“Kita sudah menanam kehidupan baru untuk kelangsungan hidup bagi yang lain. Air dan udara telah kita jaminkan bersama-sama, melalui kegiatan ini ..,”
“Dengan demikian, kami sebagai bagian dari Pesantren Hubulo sangat bersyukur. Terima Kasih kami cupakan,” pungkasnya.(bnk/habari.id).