Berikut 4 Langkah Kendalikan Inflasi

oleh
Langkah.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, saat memimpin High Level Meeting TPID digelar di aula kantor perwakila BI Provinsi Gorontalo.
banner 468x60
HABARI.ID I Ada empat langkah untuk mengendalikan inflasi kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, saat memaparkan upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mengendalika inflasi daerah. Selasa (13/10/2020), pada High Level Meeting TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) digelar di aula kantor perwakila BI Provinsi Gorontalo.

Empat langkah dalam mengendalikan inflasi tersebut, diantaranya menjaga ketersediaan pasokan, menjamin keterjangkauan harga, menjaga kelancaran distribusi dan terakhir komunikasi efektif dengan masyarakat.

“Kita harus bersama sama menyepakati bahwa menjaga ketersediaan pasokan, menjamin keterjangkauan harga. Menjaga kelancaran distribusi dan membangun komunikasi efektif dengan masyarakat,” ujar Idris.

Membuat masyarakat memiliki pendapatan dan mempunyai daya beli, adalah tujuan dan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Daerah khususnya Provinsi Gorontalo.

“Kalau harga barang lebih tinggi dari pendapatan masyarakat, maka tentunya terjadi inflasi. Apalagi sekarang kita sedang bergelut dengan pandemi covid-19 dan resesi ekonomi …”

“Langkah lain adalah kita inventarisir masalah-masalah ekonomi pada triwulan III, pertumbuhan ekonomi secara nasional negatif 5,32 persen, sedangkan untuk Provinsi Gorontalo negatif 0,27 persen …”

“Kalau kita lihat wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua itu juga negatif 2,36 persen. Untuk Provinsi Gorontalo, sampai dengan September 2020 terjadi deflasi negatif 0,06 persen dan laju inflasi tahun kalender 0,23 persen,” kata Idris.

Maka dari itu Idris Mendorong seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kabupaten dan Kota, agar segera mungkin membelanjakan anggaran pemerintah.

“Sebab sebanyak 80 persen ekonomi di daerah digerakkan oleh peran dari belanja pemerintah daerah. Dengan demikian bisa membantu perekonomian masyarakat, di tengah pandemi covid 19 …”

“Saya juga minta TPID terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap harga dan stok kebutuhan pokok strategis baik di pasar mingguan, pasar tradisional maupun di tingkat distributor,” tandasnya.(dik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan