Ini Dia!, 15 Langkah Pencegahan Covid 19 yang Dilakukan Pemprov

oleh -38 Dilihat
oleh
15 langkah pencegahan covid 19
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim didampingi Sekretaris daerah Darda Daraba, saat melakukan dialog publik bagaimana langkah antisipatif Pemprov Gorontalo terkait pencegahan dan penanganan Virus Corona (Covid-19) yang disiarkan langsung melalui radio Suara RH, Minggu, (5/4/2020).[foto_hms.pmprv]
HABARI.ID I 15 langkah pencegahan Covid 19 telah dilakukan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Gorontalo. Langkah-langkah yang dilakukan ini mulai dari pelibatan banyak unsur, perbaikan pelayanan sesuai protokol kesehatan hingga penguatan sistem pencatatan dan pelaporan.

15 langkah pencegahan Covid 19 ini, diuraikan Wakil Gubernug Gorontalo, Idris Rahim pada Dialog Publik bersama masyarakat Gorontalo melalui siaran langsung Radio Suara RH, Minggu (5/4/2020).

Pertama, melakukan rapat koordinasi bersama forkopimda yang diperluas dengan berbagai elemen untuk menjaring informasi, saran dan masukan serta melakukan kajian terhadap kebijakan yang ada. Yang kedua, menetapkan status siaga darurat bencana selama 76 hari kedepan.

banner 468x60

Ketiga, Pemprov telah membentuk gugus tugas percepatan pencegahan penyebaran virus corona. Keempat melakukan sosialisasi pencegahan virus corona baik secara langsung ke masyarakat, maupun melalui media.

Kelima melaksanakan gerakan Gorontalo bergerak lawan Corona, dengan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan masing-masing.

Keenam, menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Ketujuh, menetapkan sistem bekerja dari rumah untuk seluruh ASN di Provinsi Gorontalo.

Baca Juga: Cegah Covid 19: Pemprov Siapkan Insentif Untuk Penjaga Perbatasan

Selanjutnya melarang seluruh ASN melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri maupun keluar daerah. Kesembilan, melakukan pemeriksaan ketat sesuai protokol kemenkes di seluruh pintu-pintu masuk Gorontalo baik darat, laut, dan udara.

Kesepuluh menangkal berita hoaks dengan melakukan konfrensi pers setiap hari, untuk menginformasikan perkembangan pencegahan virus corona.

Dan yang kesebelas, melarang pertemuan yang menghadirkan banyak orang dan mengimbau masyarakat untuk menerapkan social distancing.

Langkah yang kedua belas, mengumumkan kondisi terakhir sampai hari ini (minggu), Gorontalo masih aman dengan data ODP 2490 orang dan PDP 31 orang.

Ketiga belas, menyediakan anggaran dari seluruh SKPD sebesar 78 miliyar untuk penanganan pencegahan corona. Keempat belas, melakukan kebijakan pembatasan sosial di pintu pintu masuk darat gorontalo.

Dan yang terakhir, intens melakukan monitoring di pintu-pintu perbatasan dan mengintrusikan perbaikan pelayanan sesuai protokol kesehatan.

“Jadi itu adalah 15 kebijakan yang telah di gagas oleh Gubernur Gorontalo selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan virus corona …,”

“Tentunya kami menyadari, langkah pencegahan covid 19 ini belumlah cukup. Masukan dari masyarakat tetap diharapkan,” ungkap Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim.

Idris menambahkan dari 15 langkah pencegahan Covid 19 yang telah diambil Pemprov ini, sudah termasuk penguatan sistem pencatatan dan pelaporan khususnya di pintu-pintu masuk darat, adalah yang paling diperketat.

Menurutnya, sebagai salah satu dari dua provinsi se Indonesia yang tersisa dan masih nol kasus covid-19, penguatan penjagaan pintu masuk adalah yang utama.

“Dan tentu saja inti dari semua ini adalah kita memperketat pencegahan dan penanganan, itu adalah yang paling utama. Untuknya kenapa pemprov gorontalo terus melakukan pengecekan di seluruh pintu masuk perbatasan …,”

“Dan kami harapkan juga kepada masyarakat, tolong bantu kami dengan berdiam diri di rumah saja. Karena kunci dari semua ini adalah disiplin dan patuhi aturan. Langkah pencegahan Covid 19 yang dilakukan Pemprov ini, akan terus dioptimalkan,” tandasnya.

Selain Wakil Gubernur Gorontalo dialog publik ini juga dihadiri oleh Sekretaris daerah Darda Daraba, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Kepala BPBD, Kepala Badan Keuangan, Kepala Dinas Perhubungan, PLT Kadis Kesehatan, Dirut. RSUD Ainun Habibie, dan dr. Triyanto S. Bialangi.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan