Tinjau Puskesmas Pakunden, Wali Kota Blitar: Konsep “2 Anak Cukup” Masih Relevan

oleh
2 Anak Cukup
Wali Kota dan jajaran pejabat Pemkot Blitar serta Dandim 0808/Blitar, saat berkunjung di Puskesmas Pakunden.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, BLITAR I Membangun keluarga sejahtera dengan konsep 2 Anak Cukup, masih sangat relevan. Dalam konteks kekinian, tagline 2 Anak Cukup, masih dianggap sebagai jumlah yang ideal dalam keluarga.

Soal konsep 2 Anak Cukup, sempat disentil Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd, saat melakukan kunjungan di Puskesmas Pakunden meninjau program KB Serentak dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas), Senin (29/06/2020).

Hadir pada acara tersebut Sekda Pemkot Blitar Drs. Rudy Wijonarko, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Kris Bianto, Kepala Dinas DP3APKB Sulistiani, Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Blitar Muchamad Muchlis melihat dari dekat aktivitas di Puskesmas Pakunden dan sejauhmana pelayanan KB Serentak yang sudah dilakukan.

Memperingati Harganas tersebut, pemerintah menggelar pelayanan KB serentak, “Sejuta Akseptor”. Melalui program itu, Walikota Santoso mengungkapkan pentingnya konsep 2 Anak Cukup.

2 Anak Cukup
Wali Kota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd, ketika meninjau aktivitas di salah satu ruangan yang ada di Puskesmas Pakunden, Senin (29/06/2020).[foto_istimewa]
Ia mengemukakan, tiap-tiap keluarga disarankan untuk memiliki dua anak saja. Dua anak cukup, dimaksudkan untuk membantu keluarga mengatur masa depan anak sehingga bisa menjadi lebih ringan.

“Ini masih serangkaian dengan memperingati Harganas (Hari Keluarga Nasional). Kita berharap tiap-tiap keluarga bisa mengimplementasikan konsep 2 Anak Cukup …,”

“Maksudnya, supaya bisa mengatur masa depan anak-anak dalam keluarga ini. Oleh karena itulah, konsep Dua Anak Cukup masih relevan untuk dikembangkan,” katanya.

Walikota Santoso menambahkan, dalam pelayanan KB Serentak itu dilakukan KB Implan, hingga program vasektomi. Ia berharap, masyarakat di kota Blitar yang sudah memiliki anak lebih dari dua, supaya mengikuti program KB atau vasektomi.(humas/tos/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan