HABARI.ID I Begitu banyak inovasi sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), di berbagai bidang. Tapi sayang, daerah berjuluk Gerbang Emas itu tak masuk dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah.
Tidak masuknya Kabupaten Gorut dalam penilain indeks inovasi daerah, membuat Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thari Modanggu geram. Dan menelusuri faktor penyebab daerah pemerintahannya, kenapa bisa disclaimer.
Tepat Senin (20/09/2021) Thariq Modanggu mendatangi Kantor Bappeda Kabupaten Gorontalo Utara, dan mencari tahu penyebab Kabupaten Gorontalo Utara disclaimer.
“Jawaban kenapa daerah ini tidak masuk dalam penilaian tersebut, padahal sudah banyak berinovasi. Karena, OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, tidak pernah dan abai dalam mengisi data indeks inovasi daerah ..,”
“Daerah ini begitu kaya dengan potensinya, punya 52 pulau dan berbagai bidang yang diunggulkan. Dan perlu diketahui, penilaian ini bukan hanya sebatas seremonial. Akan tetapi, berrkaitan erat dengan seberapa besar komitmen Pemerintah Daerah dalam memajukan daerah,” ujarnya.
“Index Inovasi Daerah itu penting untuk melihat sejauh mana upaya pembaharuan kita di tingkat daerah, mulai dari pelayanan dan inovasi-inovasi kita,” timpalnya.
Tidak hanya itu saja, Kepala Bidang Penelitian Dan Pengembangan Bappeda Gorut, Salfa Boky katakan, dalam regulasi sudah sangat jelas dan diharuskan setiap OPD untuk mengisi data indeks inovasi daerah.
“Dalam PP nomor 38 tahun 2017 menegaskan, wajib bagi setiap instansi untuk mengisi data indeks inovasi daerah ..,”
“Dan juga sebagai langkah persiapan, jangan sampai Indeks Inovasi ini jadi standar untuk mengukur LAKIP kita..,”
“Kalau sampai Inovasinya rendah maka LAKIP juga rendah, sehingga ini berarti akan berimbas pada alokasi anggaran untuk Gorontalo Utara,” tukas Salfa.(Wi/Habari.id).