Vaksinasi Puskesmas Molingkapoto Tertinggi di Kabupaten Gorontalo Utara

oleh
Vaksinasi
Kepala Puskemas Molingkapo, Dekson Mopili didampingi Kabag OPS Polres Gorontalo Utara
banner 468x60

HABARI.ID, GORONTALO UTARA I Puskesmas Molingkapo menjadi Puskesmas dengan capaian vaksinasi tertinggi dari 16 puskemas yang ada di Kabupaten Gorontalo. Dari data Dinas Kesehatan Gorontalo Utara vaksinasi di puskesmas tersebut telah menyentuh angka 146 persen.

Kepala Puskemas Molingkapo, Dekson Mopili mengatakan 146 persen tersebut merupakan gabungan dari capaian dosis I dan dosis II.

“Untuk data terakhir kita, untuk dosis satu sebanyak 11.862 jiwa atau 93 persen, untuk dosis II itu 6650 jiwa atau sebanyak 52 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, naiknya capaian vaksinasi di puskesmas Molingkapo tersebut meningkat. Hal itu setelah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menyaratkan setiap mobilitas masuk kabupaten tersebut wajib menunjukan kartu vaksin.

“Ini mendorong masyarakat untuk vaksinasi, bukan hanya di Molingkapo tapi juga di puskesmas yang lain,” jelas Dekson.

Dekson melanjutkan, perbedaan angka antara vaksin dosis I dan dosis II bisa terjadi akibat dari beberapa hal yang berhubungan dengan syarat vaksinasi.

“Biasanya itu, karena perbedaan vaksin, contoh di dosis I mereka pakai vaksin A. Maka setelah itu setelah akan menerima dosis II ternyata vaksin A habis..,”

“Kita tidak mungkin untuk menyuntikan mereka dengan vaksin jenis yang lain..,”

“Selain itu juga keterlambatan dosis II karena mereka Ibu Hamil, yang memang punya prasyarat khusus, atau ada yang menunggu waktu vaksinasi dosis II,” jelas Dekson.

Pasokan Vaksin Masih Mencukupi

Terkait pasokan vaksinasi di puskesmas tersebut, kata Dekson, jumlahnya masih tersedia dan cukup untuk memenuhi target.

“Kita setiap puskemas itu mendapatkan target 75 persen, sekarang jumlah vaksin kita masih aman yaitu Sinovac dan Moderna, yang habis itu Pfizer,” tegasnya.

Meski demikian kata Dekson, masyarakat yang terjaring vaksinasi di gerai Molingkapo khususnya di puncak Pontolo hampir setengahnya merupakan masyarakat luar Kabupaten Gorontalo Utara. Tapi menurutnya hal itu tidak menjadi soal untuk menghambat upaya vaksinasi.

“Kita vasksinasi ini bukan hanya bertanggung jawab pada masyarakat Molingkapoto atau Kabupaten Gorontalo Utara saja..,”

“Tetapi ini bagian dari tanggung secara nasional. Nanti pendataannya akan kita pilah yang mana warga Gorontalo Utara, dan yang mana warga luar. Jadi datanya dimasing-masing daerah,” tukasnya. (Wi/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan