TPP ASN Kota Tetap Dibayarkan, Yudin: Era Marten Tak Sekejam Era Sebelumnya

oleh
marten
Juru Bicara Wali Kota Gorontalo, Yudin Laliyo, saat bersama Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
banner 468x60

HABARI.ID I Dalam upaya pemutusan mata rantai pandemi Covid-19 di Kota Gorontalo, Pemerintah Kota Gorontalo tidak hanya mewajibkan masyarakatnya untuk menjalani vaksinasi. Tetapi, ASN Kota Gorontalo pun dinilai wajib, karena harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjalani vaksinasi.

Untuk memperkuat program penanganan Covid-19 tersebut, berdasarkan arahan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, maka Pemerintah Kota Gorontalo menerbitkan surat edaran. Begitu kata Juru Bicara Wali Kota Gorontalo, Yudin Laliyo, saat ditemui Minggu (16/08/2021).

“Tujuan vaksinasi ini demi kebaikan bersama, baik itu masyarakat serta ASN. Dalam aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Gorontalo, tentang vaksinasi di lingkungan ASN tidak ada yang bersifat memaksa ..,”

“Sebab, sebelum aturan itu diterbitkan terlebih dahulu dilakukan kajian dan analisis bersama pakar hukum. TPP atau Tambahan Penghasilan Pegawai sendiri, sampai dengan saat ini masih berjalan dengan baik, bahkan tidak ada penolakan atau gejolak dari ASN ketika edaran tersebut diterbitkan ..,”

“Dan perlu dicatat, sanksi yang akan diberikan kepada pelanggar aturan adalah penundaan, bukan pemotongan atau dihilangkan TPP ASN. Artinya TPP ASN tetap dibayarkan ..,”

“Satu lagi, Pemerintah Kota Gorontalo tentu tidak serta merta memberikan sanksi tegas kepada pegawainya, tanpa melihat secara detail alasan belum divaksin. Dengan artian, pemberian sanksi pemotongan TPP masih akan masuk pada tahap pertimbangan ..,”

“Sehingga, saya berharap kepada ASN jangan cemas dengan aturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, karena TPP ASN tetap akan dibayarkan,” ujar Juru Bicara Wali Kota Gorontalo,” Yudin Laliyo.

Dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah Kota Gorontalo tidak kehabisan akal. Bahkan mampu berinovasi di tengah sulitnya anggaran, karena harus di refocusing.

Terobosan yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo, membangun TVS (Tempat Vaksinasi Serentak) di setiap wilayah.

Tidak hanya itu saja, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Kapolda Gorontalo mengakui terobosan Pemerintah Kota Gorontalo, karena melibatkan semua pejabat OPD menjadi pembina dimasing-masing kelurahan, dalam menangani pandemi Covid-19.

“Siapa bilang Wali Kota Gorontalo kehabisan akal dalam menangani Covid-19. Perlu saya tegaskan, Pemerintah Kota Gorontalo khususnya Wali Kota Gorontalo, tidak kehabisan akal untuk menangani Covid-19 ..,”

“Semestinya di tengah situasi sulit seperti begini, unsur tertentu dari luar pemerintahan daerah memberikan masukan dan berkontribusi untuk mensukseskan vaksinasi ini ..,”

“Bukan kemudian mengeduk kentungan popularitas sendiri, membuat isu yang tidak populis seolah-olah menjadi pahlawan untuk pegawai ..,”

“Saya tahu Pak Marten punya cara dan gaya sendiri berkomunikasi dengan pegawai. Sehingga sekarang ini, Pak Marten terbukti menjadi pehlawan yang menurut seluruh ASN Kota Gorontalo, telah melepaskan mereka dari penjajahan tirani sebelumnya. Sekarang pun banyak pegawai yang ingin Marten menjadi Gubernur ..,”

“Perlu dicatat, gaya-gaya intimidasi, pemaksaan, mutasi dan “Jebakan Batman” lainnya, hanya ada di era sebelum Marten ..,”

“Dan Alhamdulillah, Pak Marten bisa memulihkan trauma ASN Kota Gorontalo dengan cara-cara berkomunikasi yang hebat dan disukai ..,”

“Sehingga mereka tidak merasa tertekan selama menjalankan tugas. Terbukti, sampai dengan saat ini Pemerintah Kota Gorontalo mendapatkan ganjaran terbaik dari Pemerintah Pusat,” terang Yudin.

Komunikasi yang baik juga dibangun Marten dengan eksternal Pemerintah Kota Gorontalo, seperti TNI/Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat serta berbagai organisasi juga swasta, dalam rangka mensukseskan vaksinasi.

“Karena penanganan Covid-19 melalui vaksinasi memang harus dilakukan secara terpadu melibatkan semua unsur, termasuk TNI/Polri ..,”

“Bahkan dalam membangun TVS di setiap wilayah, Pemerintah Kota Gorontalo menempatkan beberapa gerai pelayanan untuk mempermudah masyarakat menjalani vaksinasi ..,”

“Dan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo tidak sia-sia, buktinya dari data Dinas Kesehatan Kota Gorontalo per Minggu (16/08/2021) capaian vaksinasi dosis pertama Kota Gorontalo sudah 60.674 jiwa atau 38,01 persen. Sementara dosis kedua vaksinasi 39.050 atau 24,47 persen dari total sasaran 159.606 jiwa,” tegas Yudin.

Dampak lainnya terlihat dari perkembangan kasus Covid-19 di Kota Gorontalo Minggu (16/08/2021), dimana pasien yang sembuh Covid-19 lebih banyak daripada kasus baru.

“Pesien sembuh mencapai 40 orang, sementara kasus baru 15 orang. Artinya, penanganan kasus sudah baik,” ungkap Yudin.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan