HABARI.ID I Selain menjadi sebuah terobosan, Lomba Tilawah Dalam Jaringan (Daring) yang diprakarsai Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo dan Kemenag, juga merupakan bentuk adaptasi di tengah pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi digital.
Tentang pemanfaatan sarana digital ini, juga sudah dilakukan pemerintah kabupaten Gorontalo pada beberapa agenda lainnya, termasuk tadarus di lingkup SKPD juga dilakukan melalui daring yang diprakarsai Dinas Kominfo.
“Kita ada di era digital. Setiap kegiatan tak terkecuali agenda keagamaan juga harus beradaptasi dengan keadaan dan kemajuan zaman yang ada …,”
“Anak-anak kita memang berada di rumah. Namun semangat keagamaan harus tetap kita jaga, salah satunya dengan agenda seperti ini,” ungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat membuka Lomba Tilawah antar siswa SD dan SMP, Senin (19/05/2020).
Soal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini, Nelson meminta kepada instansi dan institusi pendidikan agar dapat membiasakan para siswa dengan pemanfaatan internet, sebagai sarana peningkatan mutu pendidikan.
Lomba Tilawah Daring ini melibatkan sekurangnya 38 siswa, dimana setiap kecamatan diwakili oleh 2 siswa. “Jadi kita ambil, siswa SMP dan SD semua kecamatan untuk ikut serta …,”
“Untuk kecamatan yang kesulitan jaringan kita siapkan tempat bagi mereka agar bisa mengikuti kegiatan ini,” ungkap Bupati.
Menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para generasi bangsa, kata Nelson, menjadi hal yang wajib. Meski di tengah wabah Covid-19, tak menjadi penghalang untuk tetap melaksanakan berbagai agenda religi yang memiliki nilai tambah.
“Kegiatan ini kolaborasi antara Kementrian Agama dan Dinas Pendididikan. Tak lupa pula, saya ingin mengingatkan kepada para siswa untuk menghafal Al Qur’an di rumah,” kata Nelson Pomalingo.
Selain Dinas Pendidikan dan Kemenag, Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo juga turut andil dalam pelaksanaan Lomba Tilawah Daring yang baru pertama kali digelar ini.(dwi/habari.id)