Tauwa Lo Madala Meniggal Dunia, Wali Kota: Saya Kehilangan Sosok Panutan

oleh
tauwa
Foto istimewa.
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Penyandang gelar Pulanga Tauwa Lo Madala itu, meninggal dunia Kamis (03/03/2022) dinihari. Seluruh masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, pejabat termasuk Wali Kota Gorontalo Marten Taha, merasa kehilangan sosok panutan.

Kabar duka atas meninggalnya pemilik Gelar Kehormatan Pemimpin di Negeri yang Indah, Dr. H. Indra Yasin, SH. MH, sempat membuat Wali Kota Gorontalo kaget.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya pribadi, keluarga dan atas nama Pemerintah Kota Gorontalo juga masyarakat Kota Gorontalo, turut berduka cita atas meninggalnya Pak Dr. H. Indra Yasin, SH. MH, Bupati Gorontalo Utara ..,”

“Kami doakan semoga amal ibadah almarhum ditempatkan disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan,” ungkap Marten sembari mengaminkan doanya.

Wali Kota Gorontalo Dua Periode ini jelaskan, Ia begitu dekat, kenal bahkan menjadikan Bupati Gorontalo Utara Dua tersebut sebagai salah satu panutannya.

“Karir dan perjalanan almarhum dalam dunia birokrasi pemerintahan daerah begitu cemerlang, dan banyak mengukir prestasi baik di lingkungan pemerintahan itu sendiri maupun untuk daerah dan masyarakat ..,”

“Mulai dari tingkat paling bawah pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten sampai dengan menjabat sebagai pejabat di tingkat Pemerintahan Provinsi Gorontalo sampai menduduki jabatan salah satu Orang Nomor Satu di daerah ini ..,”

“Atas pengalaman almarhum yang begitu panjang tersebut, saya sendiri banyak belajar dari almarhum baik dari caranya memimpin, melahirkan dan mengambil kebijakan serta bagaimana cara memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat,” terangnya.

Demikian pula dalam dunia politik tambah Marten yang juga penyandang gelar Pulanga Tauwa Lo Daata. Dimana Ia dan almarhum pernah sama-sama dalam satu partai politik, dan Marten menganggap almarhum sebagai Kakak dalam berpolitik.

“Dalam berpolitik almarhum menjadi salah satu sosok guru saya. Satu hal saya pelajari dari almarhum dalam berpolitik, santun bertutur kata, bijak dalam bertindak, positif dalam dan kritis dalam meluruskan yang salah,” ungkapnya.

Selain itu tambah Marten, Ia dan almarhum terakhir bersua pada salah satu kegiatan yang terpusat di Kota Kendari Bulan Februari kemarin, yakni kegiatan KKIG.

“Terakhi bertemu almarhu, yakni di Kota Kendari dimana kami berdua sama-sama menghadiri kegiatan KKIG saat saya usai mengikuti rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional ..,”

“Dalam suasana kekeluargaan itu, ada hal yang saya banggakan dari sosok almarhum ketika itu. Yakni perhatiannya terhadap bawahannya khususnya mereka yang berasal dari Kota Kendari ..,”

“Dimana almarhum membawa hampir semua pegawai dan pejabatnya ke Kota Kendari pada kegiatan KKIG, sekaligus mereka pulang ke kampung halaman ..,”

“Artinya, almarhum benar-benar menciptakan sebuah ikatan kekeluargaan atau silaturahmi dalam forum tersebut, antar warga Gorontalo dan Kendari apalagi dihadiri Bupati Konawe Utara ..,”

“Bahkan almarhum masih sempat menyumbangkan sebuah lagu kesukaannya,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan