Tak Masalah Dicoret Kemenpar, FPDL Tetap Jadi Event Rutin Daerah

oleh
Kepala Disporapar Kabupaten Gorontalo Yusran Lapananda dan jajarannya saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kabupaten Gorontalo, Selasa (22/10/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Keputusan Kementerian Pariwisata yang tak lagi memasukkan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) dalam Calender of Event Kemepar 2020, malah ditanggapi positif oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Absennya FPDL dalam agenda tahunan pariwisata nasional ini, menurut Nelson, tak akan menyurutkan semangat untuk terus mengenalkan pesona dan pelestarian danau Limboto.

“Yang paling penting adalah, mau di event nasional atau tidak, FPDL menjadi event tetap kita. Semangat kita tidak akan kendor,” kata Nelson, saat diwawancarai awak media, Selasa (22/10/2019).

Ia menjelaskan, pihaknya belum mengetahui pasti alasan mendasar keputusan Kementerian Pariwisata tersebut.

Namun, menurut Nelson, justru tidak hadirnya FPDL di kalender nasional menunjukkan bahwa FPDL sebenarnya telah sukses. Sehingga, dilepas dan pelaksanaan FPDL selanjutnya dilakukan secara mandiri.

“Jadi, promosi itu, tanpa pusat pun bisa. Apalagi di era otonomi daerah, kita bisa bergerak leluasa,” ungkap Nelson.

Masih banyak danau di daerah lain, lanjut Nelson, yang patut diperhatikan oleh Kementerian Pariwisata. Dengan dicoretnya FPDL, tentu memberikan ruang dan peluang bagi daerah-daerah untuk bisa mengembangkan pesona danau.

“Saya harap masyarakat tetap mendukung berbagai program pariwisata daerah. Dan meski tidak masuk dalam kalender kegiatan nasional, hal ini harus dijadikan sebagai pemantik semangat masyarakat untuk tetap melaksanakannya,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Yusran Lapananda, menjelaskan bahwa upaya dalam pelaksanaan FPDL sudah sesuai dengan prosedur penilaian yang ada.

“Penilaiannya dengan 4 C, yaitu komitmen pimpinan, berkelanjutan , komunikasi termasuk publikasi dan promosi, serta bernilai komersil. Semua sudah disampaikan berulang kali oleh pak Bupati,” ujar Yusran.

Namun, meski begitu, Yusran menegaskan Dinas Pariwisata tetap terus berupaya melakukan komunikasi dengan pusat untuk membahas hal ini.(dwi/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan