Tadarus Al Quran adalah Tradisi Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan

oleh -61 Dilihat
oleh
tadarus
Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, saat membuka kegiatan tadarus Al Quran di Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Gorontalo.

HABARI.ID, POLITIK I Tadarus Al Quran pada Bulan Ramadhan kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, DR. H. Marten Taha, SE. M.Ec Dev, adalah salah satu tradiri Baginda Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan.

Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Gorontalo tiga periode tersebut, saat membuka kegiatan tadarus Al Quran di Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, Minggu (10/04/2022).

banner 468x60

“Tadarus Al Quran ini, sejak dahulu sudah menjadi tradisi di Bulan Ramadhan. Bahkan menjadi salah satu tradisi Bagina Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan ..,”

“Maka dari itu, kita sebagai umatnya harus melestarikan tradisi ini. Karena dalam tadarus Al Quran memiliki begitu banyak fadhilah,” ujarnya.

Ia berharap tradisi al quran pada Bulan Ramdhan, yang juga bagian dari program rutin tahunan DPD Partai Golkar Kota Gorontalo, bisa meningkatkan amal ibadah seluruh kader kepada ALLAH SWT.

“Saya berharap, kegiatan rutin dan juga tradisi ini bisa meningkatkan iman dan takwa seluruh kader Partai Golkar Kota Gorontalo kepada ALLAH SWT ..,”

“Termasuk menjadi spirit bagi kita semua, dalam rangka merealisasikan seluruh aspirasi masyarakat Kota Gorontalo,” terangnya.

Nah, berbicara keutamaan tadarus al quran pada Bulan Ramadhan. Ia jelaskan, salah satunya adalah ALLAH SWT akan melipatgandakan pahala seorang yang membaca al quran tersebut.

“tadarus Alquran di Bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan. Tadarus Alquran merupakan salah satu amalan sunnah di Bulan Ramadhan yang pahalanya sangat besar ..,”

“Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 6938 dan Muslim: 1945 jelaskan dengan artinya. Amal setiap orang balasannya dilipatgandakan, setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali ..,”

“Berfirman Allah SWT: “Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang langsung membalasnya, karena ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat, makan, dan minumnya semata-mata untuk beribadah pada-Ku ..,”

“Bagi orang yang berpuasa memperoleh dua kebahagiaan, (1) kebahagiaan ketika ia berbuka dan (2) kebahagiaan ketika ia berjumpa dengan Tuhannya. Sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dari parfum misk (kasturi),” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan