SDM dan Kurangnya Persiapan Perencanaan Jadi Penghambat Pembangunan Kota Gorontalo

oleh -57 Dilihat
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran triwulan ke IV tahun anggaran 2021 dan persiapan pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2022 bertempat di Banthayo Lo Yiladia, Senin (10/01/2022). (Foto:Putra)
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran triwulan ke IV tahun anggaran 2021 dan persiapan pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2022 bertempat di Banthayo Lo Yiladia, Senin (10/01/2022). (Foto:Putra)

HABARI.ID, DEKOT GORONTALO I Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurangnya persiapan perencanaan yang matang menjadi sebuah penghambat dalam pembangunan yang ada di Kota Gorontalo.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi C, Irwan Hunawa kepada Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) penyerapan anggaran triwulan ke IV tahun anggaran 2021 dan persiapan pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2022 bertempat di Banthayo Lo Yiladia, Senin (10/01/2022).

banner 468x60

Menurut Irwan kedua hal tersebut yang mengakibatkan proses pembangunan di Kota Gorontalo yang hanya mencapai angka 81 persen.

“Contoh kasus, kemarin itu kesiapan yang tidak matang dimana perencanaan dan pengerjaannya dilakukan di tahun yang sama. Sehingga mengakibatkan pekerjaannya menjadi molor,” ungkap Irwan.

Belum lagi berkaitan dengan kesiapan SDM yang ada, seringkali terjadi miskomunikasi antara satu dengan lainnya.

Hal ini diungkapkan Irwan berdasarkan kajiannya bersama Komisi C lainnya yang ada di DPRD Kota Gorontalo.

“Ketika ditanyakan ke PA misalnya, katanya penanggung jawabnya ada di KPA. Hal ini yang membuat sinkronisasi antar OPD itu kurang,” jelasnya.

Padahal, kata Irwan, sepanjang tahun 2021 Komisi C DPRD Kota Gorontalo sudah melakukan pertemuan dan evaluasi bersama OPD yang bersangkutan sebanyak 18 kali.

“Jika dibagi 12, ada sedikitnya 2 kali dalam sebulan kami melakukan evaluasi bersama dinas dalam hal pembangunan..,”

“Saya Irwan Hunawa selalu berteriak, selalu mengevaluasi apa yang selalu menjadi molornya pekerjaan-pekerjaan yang ada,” ucapnya.

Untuk itu Irwan merasa bersyukur dengan hadirnya Permendagri 27 tahun 2021 tentang kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya, harus direncanakan ditahun sebelumnya, dan mengajak seluruh stakeholder agar dapat merubah mindset yang ada.

“Mari kita merubah cara berfikir kita, karena upgrade aturan itu tetap ada, kalau kita hanya melakukannya tanpa memperhatikan aturan maka kita akan mengalami ketertinggalan..,”

“Team work yang baik akan menghasilkan suatu kegiatan yang baik juga,” pungkasnya. (Dyt/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan