Rindu Sekolah, Siswa-Siswi Ini Tak Takut Divaksin

oleh
Iskafani siswi kelas 2 SMP 1 Kwandang saat menerima suntikan vaksin Covid-19 dalam Gebyar Vaksinasi di depan Gedung Kantor Bupati Gorontalo Utara, Kamis (26/08/2021).
banner 468x60

HABARI.ID I Mereka begitu riang bercanda dan tertawa, meski jarak tempat duduk mereka berjauhan tapi itu lebih dari cukup menutupi kerinduan saat hanya bisa bertatapan lewat layar handphone. Kegirangan itu seolah menjadi alasan dan motivasi bagi mereka untuk tidak lagi ragu menerima vaksin Covid-19.

Suasana vaksinasi yang biasanya tegang, hari itu menjadi berbeda. Tawa riang siswa-siswi SMP itu memberi suasana baru pada proses vaksinasi.

Ekspresi kegirangan Gefanya dan Iskafani, seperti mewakili kerinduan ribuan siswa lainnya yang ingin segera bersekolah seperti sediakala.

Kalau pun vaksin menjadi syarat, tak jadi soal bagi mereka. Yang penting bisa sekolah lagi.

Gefanya dan Iskafani, keduanya merupakan siswa kelas 2 SMP Negeri 1 Kwandang. Bersama rekan-rekan dari sekolah yang sama mereka hadir paling awal, ingin jadi yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19 dalam giat Gembyar Vaksin yang dilaksanakan di depan Kantor Bupati Gorontalo Utara, Kamis (26/08/2021).

Saat melewati tahap skrining keduanya menjawab pertanyaan para petugas medis yang ramah melayani dengan tenang.

Sebelumnya Gefanya ragu (gugup) tetapi akhirnya tidak. Ada hal yang membuat dia tidak gugup, pikirannya saat itu seketika, seolah pilihan vaksinasi bisa menjadi jalan untuk bisa merasakan kembali tawa riang dan berkumpul bersama teman-temannya di sekolah.

Bahkan saat berhadapan dengan jarum suntik, kedua gadis kecilnya seolah tak gentar untuk menerima suntikan vaksin dengan dosis 0,5 ml itu.

“Tadi sempat gugup, tapi syukur suntikannya cepat dan ternyata tidak terasa apa-apa,” ungkap Gefanya yang memiliki nama lengkap Gefanca Gracia Kalibato tersebut.

Gefanya mengatakan keinginan mengikuti vaksin ini karena termotivasi untuk menyembuhkan Indonesia dari pandemi Covid-19.

“Di TV sering sekali ditayangkan banyaknya yang meninggal karena virus ini, itu begitu menyedihkan maka karena sudah ada penangkalnya yah kita wajib menerima biar aman,” jelas gadis 13 tahun tersebut.

Sama halnya dengan Gefanya, Iskafani Sako siswa yang pertama menerima vaksin mengungkap harapanya agar Indonesia bisa segera pulih dari Covid-19. “Semoga kalau semua sudah divaksin kita sudah bisa tatap muka, saya rindu sekolah dan ruang kelas,” ungkapnya.

Iskafani juga mengakui kendala pembejalaran online yang menurut gadis 12 tahun ini maksimal.

“Susah belajar online terus, kadang kita tidak mengerti cuma duduk depan layar tak paham maksudnya apa, kalau sudah di vaksin semoga bisa kembali ke sekolah,” ujar Iskafani.(Wi/Habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan