Resmikan Fasilitas Air Bersih, Rachmat Gobel Wujudkan Mimpi Warga Desa Bakti

oleh -31 Dilihat
oleh
Fasilitas Air Bersih

HABARI.ID I “Ini bagian dari mewujudkan janji saya pada masa kampanye 2019 lalu. Semoga ini menjadi solusi bagi masyarakat,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel pada peresmian fasilitas air bersih di Desa Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Selasa (18/10/2022).

Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Gorontalo adalah ketersediaan air bersih. Jaringan air PAM belum banyak dan kondisi geologi wilayah Gorontalo di sejumlah tempat tak memungkinkan dibuat sumur secara swadaya.

banner 468x60

Rustam Akili, staf khusus Gobel yang juga warga Desa Bakti, menceritakan, suatu waktu ada sebuah kementerian membuat sumur bor sebagai upaya menyediakan fasilitas air bersih. “Biayanya miliaran dan sudah di kedalaman 160 meter, tapi gagal menemukan air,” katanya.

Suatu kali kepala desa berinisiatif membuat sumur bor sendiri, sudah habis Rp 50 juta tapi tidak menemukan air sehingga pengeboran dihentikan. “Saat saya ketua DPRD Provinsi saya membuat program air bersih dari tempat yang jauh dengan menggunakan pipa. Hanya bertahan enam bulan, setelah itu air tak keluar lagi,” kata Rustam.

Selama ini kebutuhan air bersih Desa Bakti dipenuhi dengan didrop menggunakan mobil tanki. Warga harus membeli air tersebut. “Saat kampanye dulu, ada anak kena bully karena jarang mandi. Badannya bau. Akhirnya tak mau sekolah…,”

“Juga ada jenazah yang menunggu lama untuk dimandikan karena tak ada air. Karena itu saya mengadakan mobil tanki air, dan kini membuat solusi permanen,” kata Gobel.

Gobel melakukan kerja sama dengan PT Thailand Exploration and Production Indonesia, sebuah perusahaan Migas dari Thailand. Program ini bagian CSR perusahaan tersebut.

Pada acara tersebut hadir Grinchai Hattagam, GM PT TEP Indonesia. Hadir pula Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, Mayjen TNI Purn IGK Manila, dan Mayjen TNI Afanti Uloli.

Pembuatan sumur bor ini menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta dengan kedalaman sekitar 100 m. Untuk menemukan titik air itu butuh observasi di tujuh titik yang berbeda.

Akhirnya ditemukan di sebelah masjid. Mereka menggunakan teknologi geolistrik untuk menemukan titik air. Debit airnya cukup besar, yaitu 3-7 meter kubik per jam.

Butuh waktu sekitar dua bulan untuk membuat sumur bor ini. Mereka menggunakan pompa celup dengan daya 3 ribu watt. Untuk menampung air disediakan tandon dengan kapasitas 5,2 meter kubik.

“Nanti akan saya sediakan kendaraan semacam bajaj yang akan mengangkut air ke rumah-rumah warga. Nanti dikelola koperasi agar ada yang merawat,” kata Gobel.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan