Pulih dari Covid-19, Proses KBM di Kota Gorontalo Bakal Dimulai

oleh
sulit
Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, saat menjadi inspektur upacara pada penerimaan siswa baru di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo beberapa tahun lalu.
banner 468x60
HABARI.ID I Mulai pulihnya Kota Gorontalo dari Covid-19 berstatus zona hijau dan kuning, membuat Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, merencanakan akan melakukan proses KBM atau kegiatan belajar mengajar.

Menurut pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo Deddy Kadullah Senin (16/11/2020), proses tersebut memang tidak mudah dan dinas sendiri akan mengeluarkan syarat-syarat, yang akan dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan.

Dia akui rencana pelaksanaan KBM dimasa Covid-19 di seluruh Sekolah Dasar dan SMP di Kota Gorontalo, memang bagian dari menindak lanjuti Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Namun kami daerah, tetapi ada petunjuk teknisnya untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Seperti syarat-syarat yang harus dilakukan oleh setiap sekolah …”

“Mulai dari pembatasan jumlah siswa, jika dalam satu ruang 50 orang tentu harus setengah. Kemudian penerapan protokol kesehatan Covid-19, jam mengajar setiap guru …”

“Dan keputusan ini tentu tidak hanya menjadi keputusan internal Pemerintah Kota Gorontalo, dinas terkait dan sekolah saja, tetapi akan melibatkan orang tua siswa melalui komite sekolah,” jelas Deddy.

Bahkan dirinya tegaskan, jika dalam pengambilan keputusan melalui rapat komite antara dinas, sekolah dan orang tua siswa, lantas masih ada orang tua yang belum setuju.

Maka akan berdampak pada sekolah tersebut, yang bisa saja tidak dilaksanakan KBM secara langsung.

“Kami tidak mau mengambil keputusan yang sifatnya hanya sepihak, maka dari itu kami melibatkan orang tua siswa melalui rapat komite …”

“Namun, jika masih ada yang belum setuju, dengan berat hati sekolah pun kami belum buka,” pungkas Deddy.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan