HABARI.ID I Provinsi Gorontalo masuk dalam lima daerah terbaik Nasional dalam penyerapan anggaran sampai triwulan II tahun 2020, dengan capaian 43,85 persen.
Salah satunya bisa dilihat dari Rp1.709.762.195.212,47 APBD Pemerintah Provinsii Gorontalo setelah penyesuaian, Rp 749.809.245.291,51 sudah terserap untuk berbagai program dan kegiatan.
“Tadi sudah selesai pertemuan dengan Bapak Presiden, salah satunya membahas tentang serapan anggaran di tiap daerah …”
“Provinsi Gorontalo menjadi satu dari lima daerah terbaik serapan anggarannya,” ucap Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Rabu (15/7/2020).
Dijelaskan Rusli, APBD Pemprov Gorontalo mengalami penyusutan 17,85 persen dari alokasi sebelumnya sebesar Rp 2,081 triliun.
Anggaran berkurang karena ada rasionalisasi dana pemerinrah pusat, dan taksiran penurunan pendapatan pajak daerah.
Untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, Pemprov Gorontalo juga menganggarkan lebih kurang Rp123,6 miliar.
Alokasi itu dibagi tiga sektor utama, diantaranya kesehatan sebanyak Rp 67,5 miliar, dampak ekonomi Rp 35,4 miliar dan jaring pengaman sosial sebasar Rp 20,7 miliar.
Total realisasi anggaran covid-19 Provinsi Gorontalo juga cukup menggembirakan di mana 55,8 persen atau Rp 69,06 miliar sudah dibelanjakan untuk tiga sektor utama.
Sektor kesehatan telah dibelanjakan sebesar Rp 37,1 miliar, dampak ekonomi Rp 16,2 miliar dan jaring pengaman sosial Rp 15,8 miliar.
“Tadi bapak presiden dalam arahannya meminta agar kita semua serius penanganan covid-19. Jadi harus punya keinginan dan betul betul memberantas covid-19 ini, jangan dianggap remeh,” imbuh Rusli.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu menjadi satu dari tiga gubernur yang beruntung, diberi kesempatan oleh Presiden Jokowi untuk berbicara.
Rusli menyebut penanganan covid-19 butuh kekompakan dan sinergitas dari pemerintah pusat hingga tingkat desa. Hal itu sudah dibuktikannya di Gorontalo dengan merangkut bupati, wali kota dan unsur forkopimda.
Setiap kebijakan yang diambil dibahas dengan forkopimda, bupati dan wali kota. Masing-masing diberi peran dan bertanggungjawab sesuai kewenangannya.
Bahkan, antar pemprov, pemkot dan pemkab saling berbagi anggaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pandemi covid-19.(bink/habari.id/rsl).