HABARI.ID | Pengerjaan bronjong di Desa Mootilango, Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango kini sudah mencapai 82 persen. Dinding penahan tanah di tepi sungai tersebut diharapkan mampu mengatasi gerusan air sungai.
Anggota komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Faisal Hulukati menjelaskan pembangunan bronjong itu sebagai aspirasi masyarakat sekitar sebagai upaya untuk mengendalian luapan air di area persawahan.
“Sebelum bronjong itu dibangun, aliran air sungai itu meluap sampai ke persawahan warga. Kadang kalau hujan cukup deras sampai-sampai 40 sampai 80 hektar sawah itu terendam,” jelas Faisal saat komisi III Deprov meninjau pembangunan bronjong, Sabtu (17/07/2021).
Aleg dari Partai Persatuan Pembangunan ini mengungkapkan, pemban itu kini telah dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi II (BWSS) dan menelan anggaran sebesar Rp. 12 miliar dari dana APBN.
“Kami berharap bahwa bronjong ini mampu menahan luapan air sungai, apalagi saat ini sudah musim penghujan. Mudah-mudahan tidak terjadi musibah lagi dan bermanfaat untuk warga,” kata Faisal.
Sementara itu, PPK Kegiatan Sungai dan Pantai 1 BWSS II, Rahman Haluti mengatakan proyek tersebut sepanjang 2 kilometer di beberapa lokasi, baik di Kecamatan Tilongkabila, Suwawa maupun di Kota Gorontalo.
“Dengan capaian progres ini kami menargetkan bisa selesai sebelum kontrak berakhir, konrak kami itu sampai akhir Bulan Sepetember. Mudah-mudahan tidak ada kendala agar bisa bermanfaat,” tandasnya. (dik/habari.id)
