Program Ketahanan Patut Diterapkan Mencegah Penyebaran Narkoba

oleh
narkoba
Kepala BNN Kota Gorontalo, Abdul Haris Pakaya, Kabid P2M BNN Provinsi Gorontalo, Muchars Daud dan Kadis Kominfo Kota Gorontal, Daud Panigoro, foto bersama peserta kegiatan.
banner 468x60

HABARI.ID I Selain pandemi Covid-19, peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Provinsi Gorontalo, juga sangat mengkhawatirkan. Inilah alasan BNN Kota Gorontalo menggelar workshop di Maqna Hotel Rabu (18/08/2021), untuk menguatkan kapasitas insan media mendukung program Kota Gorontalo tanggap ancaman narkoba.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi Gorontalo, Muchars Daud jelaskan dalam materinya, program ketahanan patut diterapkan untuk mencegah penyebaran narkoba di Gorontalo.

Apalagi di wilayah hukum Kota Gorontalo, yang diketahui bersama menjadi pusat aktivitas seluruh masyarakat dari pelosok daerah, bahkan dari luar Provinsi Gorontalo.

“Untuk mencegah peredaran narkoba khususnya di wilayah hukum Kota Gorontalo, kita harus menerapkan program ketahanan yang menurut saya sangat penting ..,”

“Yakni ketahanan keluarga, dimana peran keluarga sangat penting untuk membentengi anak-anak mereka dengan didikan moral, agar tidak tersesat dalam pergaulan ..,”

“Program ketahanan keluarga ini sampai dengan saat ini terus dilaksanakan BNN baik provinsi, kabupaten dan kota, untuk memperkuat peran keluarga,” ujarnya

Kemudian ketahanan wilayah, yang diketahui bersama berkaitan dengan erat dengan lingkungan tempat tinggal, daerah tinggal sampai dengan daerah perbatasan.

“Dalam membentengi ketahanan wilayah ini, tentu membutuhkan peran serta semua pihak bukan hanya aparat hukum. Tetapi di dalamnya sudah ada masyarakat termasuk insan media,” terangnya.

Selanjutnya adalah ketahanan kelembagaan. Berbicara soal kelembagaan, tidak bisa dipungkiri masih ada saja lembaga yang tidak steril dengan peredaran gelap narkoba, akibat ulah oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

“Inilah kemudian bagi BNN baik provinsi, kabupaten dan kota, memperkuat ketahanan kelembagaan dengan menggandeng perguruan tinggi serta semua lembaga, agar tidak mudah dimasuki narkoba,” jelasnya.

Berbeda dengan materi yang disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Gorontalo, Daud Panigoro, bahwa penggunaan berbagai jenis media sosial dengan bijak akan memberikan dampak baik terhadap masyarakat, untuk tidak masuk dalam perangkap narkoba.

“Perkembangan zaman saat ini bisa menjadi ancaman jika disalah gunakan, dan akan memberikan manfaat jika difungsikan dengan baik. Berkaitan dengan hal ini, peran serta media turut menjadi penentu bagi masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial ..,”

“Seperti apa peran media? yakni dengan penyebaran informasi yang bermanfaat, bisa memotivasi masyarakat serta inspiratif ..,”

“Selain itu, kerjasama media juga sangat penting untuk memperkuat tugas BNN atau Kominfo, dalam mengedukasikan masyarakat tentang hal-hal baik,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala BNN Kota Gorontalo, Abdul Haris Pakaya katakan, wilayah hukum Provinsi Gorontalo khususnya Kota Gorontalo tidak bisa dipungkiri masih menjadi target peredaran narkoba.

“Narkoba ini berasal dari luar Indonesia, dan diperjual belikan di Indonesia kemudian menyebar sampai ke Gorontalo. Saat ini, narkoba tidak seperti dulu yang hanya menyasar mereka yang berduit. Akan tetapi, sudah masuk dan memberikan ancaman bagi masa depan generasi muda ..,”

“Media adalah mitra kerja BNN. Bukan hanya sebatas dalam ruang lingkup kerjasama, akan tetapi berkontribusi mencegah masyarakat agar tidak terjerumus dalam gelap narkoba ..,”

“Kami berharap, kegiatan ini menjadi wadah bagi kita semua untuk memerangi narkoba demi masa depan daerah dan masyarakat,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan