Politik Silaturahmi, Dari Legends Sampai 11 Kursi

oleh
politik
Aleg DPR RI, Elnino Mohi, saat berilaturahmi dengan Aleg DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea.(f/istimewa).
banner 468x60

HABARI.ID I Sedikitnya ada tujuh amalan pada bulan syawal, satu diantaranya adalah silaturahmi. Sebagai politisi Elnino Mohi mengamalkan amalan itu dengan melakukan politik silaturahmi ke semua pimpinan dan kader partai politik yang ada di Gorontalo.

Menariknya, dalam setiap politik silaturahmi yang ia jalani berbeda-beda ceritanya. Mulai dari cerita One of The Legends Adhan Dambea, sampai dengan Dua Kata yakni Sebelas kursi Kris Wartabone.

Dalam akun facebook miliknya, Ia menuliskan bahwa Adhan Dambea adalah satu diantara 17 politisi legends yang ia dapat sebut satu persatu.

“Rumus beliau sederhana, penambahan haters selalu sama dengan penambahan lovers. “Kontroversi Itu Perlu” adalah judul buku tentang dirinya. Sudah hampir 40 tahun di politik, dimulai dari usia belasan, dia selalu ada di panggung politik apa pun,” ucapnya dalam postingan.

Setalah Adhan Dambea, Senator DPR RI dari Partai Gerindra ini melakukan politik silaturahmi di Parlemen Puncak Botu, DPRD Provinsi Gorontalo. Ia hadir tanpa ada pemberitahuan lebih awal.

Pada silaturahminya kali ini Ia beri judul Mencari Kesamaan. “Menemui para senior dan kawan-kawan sesama politisi. Pak Hamid Kuna (HANURA), Pak Sofyan Puhi (NASDEM), Pak Wayan (GOLKAR), Ibu Sri (PPP) dan Pak Adnan Entengo (PKS) ..,”

“Agak besar kepala saya, bercampur rasa tidak enak sendiri, karena beliau-beliau itu menunda sebentar rapat mereka di DPRD Provinsi gara-gara saya yang mendadak bertamu tanpa pemberitahuan,” ungkap Elnino dalam postingan sembari mengucapkan terima kasih.

Disela kunjungannya itu ada momen tersendiri yang sengaja ia buat, yakni antara dirinya dengan Aleg dari PKS, Adnan Entengo. Bahkan Ia menuliskan judul pada postingan di akun Facebook, Senasib.

“Sewaktu kuliah, dia orang susah yang kuliah di kampus mahal. Kami sekampus di STT Telkom Bandung. Saya bergaul dengan orang-orang “luar masjid”, dia bergaul dengan para “penghuni syurga”. Adnan Entengo hampir setiap hari mencari penghasilan tambahan, di berbagai kegiatan bisnis ..,”

“Dia kreatif. Sempat kami berdua menjadi member sebuah perusahaan MLM. Saya gagal di jenis bisnis itu. Jalan-jalan taqdir memisahkan kami cukup lama. Kami berjibaku dengan tantangan hidup masing-masing. Kami berjumpa lagi ketika Pemilu 2004 istri saya jadi caleg “pelengkap” PKS ..,”

“Sekarang beliau Ketua PKS, saya Ketua GERINDRA. Perbedaan yang rasanya tidak prinsipil, sebab kami memiliki perspektif yang sama terhadap dunia, karena kami berasal dari kampus yang sama, berasal dari keadaan ekonomi yang sama, berinteraksi dengan masyarakat yang sama, dan hidup di waktu yang sama ..,”

“Kami senasib. Sama-sama diuji dengan ketidakberdayaan, sama-sama diuji dengan secuil kekuasaan yang juga sama-setara,” terangnya, sembali mengucapkan doa untuk Adnan.

Jika sebelumnya Ia bersilaturahmi dengan senior serta seumuran dengannya dalam dunia politik maupun usia. Kini Ia mendatangi kediaman pribadi Aleg DPRD Provinsi Gorontalo dari PAN, yang lebih mudah darinya.

Tapi jangan salah, Ia sendiri banyak belajar dari sosok Aleg yang dipandangnya guru, sampai-sampai pada postingan di akun facebook nya ia beri judul Belajar Dari Adik.

“Pengetahuan dan pengalaman tidak tergantung seberapa lama hidup di dunia ini. Kita yang lebih tua kadang perlu belajar dari yang lebih muda ..,”

“Sebab, kebenaran dan kehebatan bisa jadi ada di adik-adik kita, bahkan mungkin di anak-anak kita. Dari bung Fadly Hasan saya belajar banyak hal. Sangat banyak. Itulah kenapa saya ngotot datang ke rumahnya, walaupun dia yang bersikeras datang ke rumah saya,” ungkapnya sembari menyebut Fadli Hasan Guruku.

Pada postingan terakhir diakun facebooknya, yakni pertemuannya dengan Kris Wartabone yang juga Aleg DPRD Provinsi Gorontalo. Meksi pun begitu banyak yang mereka bahas dalam pertemuan itu, tetapi hanya satu yang menjadi permintaan Kris Wartabone, yakni dua kata.

“Saya ingin panjang-panjang bikin caption, beliau bilang cukup caption dua kata saja: sebelas kursi,” singkat Elnino.

Menariknya lagi, dari lima postingan cerita dan foto tentang politik silaturahmi yang Elnino posting pada akun facebook pribadinya, ada sekitar 4.498 akun yang memberikan like dan ratusan komentar positif.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan