PKS Gorontalo Incar 1 Kursi di Senayan, UAS Jadi Caleg Andalan

oleh -37 Dilihat
oleh
PKS Gorontalo
Ustadz Agus Sugeng (UAS)

HABARI.ID I Ustadz Agus Sugeng (UAS), bakal dijagokan PKS Gorontalo pada perebutan kursi di Senayan pada pemilihan legislatif 2024 mendatang. Target PKS tidak muluk-muluk. Cukup merebut 1 kursi di DPR RI.

Dan UAS siap mengemban amanah dan menjadi representasi masyarakat Gorontalo di DPR RI. UAS bukan orang baru di Partai Keadilan Sejahtera (PKS Gorontalo). UAS termasuk tokoh dengan karakter yang kuat dan populer di kalangan masyarakat Gorontalo karena aktivitas dakwah yang dijalaninya sejak lama.

banner 468x60

Selain sebagai seorang pendakwah, UAS juga memiliki kontribusi yang tidak kecil di bidang penerbangan dan manajemen pengelolaan Bandara. Berdakwah, sudah lama dia geluti, sejak menapakkan kaki, menjalankan tugas sebagai ‘Abdi Negara’ di Gorontalo.

UAS banyak mendapat kesempatan berdakwah kampung-kampung dan wilayah pelosok. Berjalan puluhan kilo meter tak jadi soal bagi UAS, karena dakwah yang dijalaninya dengan ikhlas.

30 tahun lebih, sosok yang bernama lengkap Agus Sugeng Widodo kelahiran Jawa Timur ini, tinggal di bumi ‘serambi Madinah’ sampai dia mempersunting putri berdarah Gorontalo.

UAS dan Bidang Ilmunya yang Langka

Sebagai orang yang pernah dipercayai menjadi Kepala Operasional Bandara Djalaluddin, UAS punya tanggung jawab besar lalu lintas penerbangan. Sampai dengan dia menjadi sebagai Vice President PT BIJB saat ini, keilmuannya di bidang pengembangan dunia aviasi dan industri penerbangan, sangat dibutuhkan.

Saat menjadi Kepala Bandara Betoambari, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Jebolan PPI Curug ini pernah dinobatkan sebagai Kepala Bandara Terbaik Nasional selama 3 tahun berturut-turut.

UAS turut memberikan kontribusi besar sejak awal berdirinya BIJB. Selain pernah mengenyam pendidikan di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Ustadz Agus Sugeng juga mendalami ilmu kedirgantaraannya di Amerika.

“Saya telah menyaksikan banyak hal-hal tentang kehidupan masyarakat saat berdakwah. Masyarakat butuh infrastuktur, butuh sarana dan prasarana penunjang pendidikan,” ungkap UAS mengutarakan alasannya hingga memilih berjuang demi kepentingan umat melalui jalur politik.

“Dan saya siap dengan segala konsekuensi yang akan saya hadapi,” kata UAS sambil senyum.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan